UNIVERSITAS LAMPUNG

PENDIDIKAN FISIKA

I Putu Yogi Setia Permana
1613022013

Rabu, 17 Januari 2018

Aku dan Kamu

Aku dan Kamu (Hukum Fisika = Cinta!)

Masih banyak yang lebih indah daripada pelangi diatas langit, masih ada celah untuk keluar dari ruangan yang sempit, walaupun Aku hanya dapat berbuat sedikit, tapi Aku akan terus mengulang kembali agar Aku tak lagi terhimpit...

Aku tak bisa begini! Siapa Aku bagimu? Apakah Aku hanyalah sebuah angin yang hanya dapat Kau rasakan saja, tentu saja tidak! Mungkin Kau bisa tahu bahwa Aku ada, tapi Kau tak pernah tau bagaimana Aku yang sebenarnya. Itulah sebabnya mengapa Aku sendiri, karena disetiap kali Aku datang, Kau tak pernah melihatnya. Apakah Kau pernah sadari itu? Mungkin, Sedikitpun tidak! Aku tau semuanya karena Aku sering membaca pikiranmu, Aku tau semuanya tentangmu, tetapi bisa saja Aku salah menafsirkan itu, meskipun terkadang berada jauh dari batas kewajaranku, Aku tetap melakukannya berulang-ulang, sedikit berinteraksi pada waktu yang terkenang, dan kemudian Aku tuangkan pada tulisan-tulisan dibuku yang Aku bawa pulang. Simple, (F aksi = -F reaksi) dan Aku mempercayai itu, Kau paham? Bagiku disetiap kali Aku melakukan sesuatu, meskipun itu sedikit, pastilah ada timbal baliknya, ada reaksi didalam setiap hal yang Aku lakukan. Apakah Kau mempercayainya? 

Seperti Hukum Newton, Diriku adalah sebuah benda didalamnya.
(Hukum gerak Newton adalah Hukum yang menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya).
Diriku adalah suatu benda yang bergerak karena suatu gaya yang terjadi, dan Kau adalah gerak yang disebabkanya. Itu artinya Aku adalah F aksi dan Kau adalah -F reaksi. Aku mencoba terus memahami semuanya, Aku kaitkan pada sebuah rumus dan hukum fisika. Sebenarnya Aku tak begitu paham tentang fisika, namun Aku mencoba untuk mengkaitkanya. Ya, setidaknya Aku mencoba meskipun tak sesuai dengan apa yang ada.

( Hukum Newton I : setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat dari kerangka acuan inersial ).
 
Aku terus pahami Hukum Newton I , dan Aku selalu bertanya pada diriku sendiri, apakah memang benar semua yang telah tertulis pada Hukum Newton, Aku terus memahaminya. Dan setelah Aku memahami berulangkali, Bagiku semuanya benar! Karena setiap kali Aku berbuat untuk sesuatu hal yang kau suka, dan Aku melakukan dengan kecepatan konstan dan konsisten, tetap berada dalam jalurnya tanpa berubah-ubah, maka reaksimu adalah bahagia. Dan jika mungkin Aku diam pada saat kau menginginkan sesuatu, kau pun akan terdiam dan tak berkerja / tak merespon. Karena jika gaya yang diberikan tidak ada, maka benda yang akan mendapat gayapun tetap diam. Ya, Semuanya Aku pahami! Semuanya harus tetap pada Kecepatan konstan, secara terus menerus tanpa berubah sedikitpun. Maka yang terjadi adalah reaksi timbal balik yang sama. Jika Aku bergerak maka kaupun bergerak, jika Aku terdiam, maka kaupun terdiam. Mungkin seperti ((Aku + Kau) = ( Raga + Jiwa) = (Hidup)). Semuanya berkerja ketika saling melengkapi satu sama lain. Berarti, apa yang Aku lakukan adalah apa yang Kau lakukan.

( Hukum Newton II : sebuah benda dengan massa (M) mengalami gaya resultan sebesar (F) akan mengalami percepatan (a) yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap (F) dan berbanding terbalik terhadap (M) atau (F) = (Ma). Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu ).
 
Kau pahami Hukum Newton II, kau bisa mengartikanya dengan sebuah cinta? Lakukanlah, Akupun juga ingin Kau tau bahwa Aku memang benar mencintaimu. Seperti Hukum Newton II diatas, Aku (benda) memiliki sebuah perasaan (Massa/M) yang kemudian mengalami gaya sebesar merasakan Cinta (F). Semakin hari, Aku selalu mencintaimu dengan dimensi yang berbeda, selalu mengalami kenaikan, semakin cinta dan semakin cinta (a), Aku memiliki usaha untuk selalu mencintaimu dengan arah sama pada saat Aku merasakan cinta. Aku mencintaimu dengan sepenuh hati, dan bahkan takut kehilanganmu. Apa yang Kamu rasakan (F), sama seperti apa yang Aku rasakan, dan berbanding terbalik (M).  Mungkin juga,  perasaan cinta yang Aku miliki dan kamu miliki (F) = (Ma) yang berbanding terbalik dan mengalami percepatan antara apa yang Aku rasakan dan apa yang Kau rasakan. Dan apa yang Aku telah lakukan selama ini untukmu, semuanya sama dengan apa yang kamu lakukan untukku, dalam setiap waktunya.

Hukum Newton II : Perubahan dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya yang dihasilkan / bekerja, dan memiliki arah yang sama dengan garis normal dari titik singgung gaya dan benda.

Sebenarnya, Aku tak memaksamu untuk mencintaiku, hanya saja Aku memakai Hukum Newton, sehingga apa yang Aku lakukan untukmu, mau tidak mau Kau harus meresponya!
Menurutku : Hukum Newton jika diterapkan pada (Cinta) yang dianggap sebagai partikel, dalam evaluasi pergerakan misalnya, panjang/ besarnya (cinta) tidak dihiraukan, karena obyek yang dihitung dapat dianggap kecil, relatif terhadap jarak yang ditempuh. Perubahan bentuk ( deformasi ) dan rotasi dari suatu obyek juga tidak diperhitungkan dalam analisisnya. Maka sebuah (Hati) dapat dianggap sebagai suatu titik atau partikel untuk dianalisa (detaknya) pada saat merasakan sebuah (Cinta).

Aku sering kali memikirkan yang sebenarnya tak perlu Aku pikirkan, akan tetapi entah mengapa yang terjadi adalah sebuah pemikiran dengan perasaan yang datang secara tak terduga, secara tiba-tiba dan terus-menerus. Kemudian Aku tulis saja semuanya untukmu, untuk semua yang telah terjadi pada hidupku, Aku mendengarkanya dalam suatu ruangan yang senyap dan Aku sendiri, seperti suatu ketenangan didalam batin yang kemudian Aku meresapi. Setelah Aku mengetahui bahwa semua memang benar berarti untukku, sejak itulah Aku mulai merancang sebuah harapan kecil yang Aku harap suatu saat nanti berarti besar. Karena Aku paham, bahwa semakin kedepan hidupku semakin berat, meskipun terkadang Aku tersesat, Aku akan selalu berusaha mencari jalan keluar meskipun didalam ruangan yang gelap dan pekat. 

Apakah kau akan tetap disini untuk menemaniku dengan sebuah cinta? Mungkin saja tidak! Karena Akupun tahu suatu saat kau pasti akan meninggalkanku. Untuk selamanya, tanpa adanya sebuah cinta, Kau tak lagi ada, dan semuanya hanya tersisa sebuah kenangan kita bersama.
Semenjak Aku mengenalmu, Aku tau bahwa yang sebenarnya berarti adalah sebuah perjuangan. Berusaha untuk saling menjaga, berusaha untuk saling ada, berusaha untuk tetap cinta dan semua! Apapun itu, semuanya sangat bermakna sempurna. Bahkan, saat Aku menatapmu, tak mampu sedikitpun Aku berkedip, mata ini seperti telah kaku dan terselip. Semakin berusaha Aku untuk memejamkan mata, semakin berat pula Aku meninggalkanya.

(Hukum Newton III : gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya)

Kau tau artinya? Coba kau pahami dan samakan dengan sebuah cinta.
Hukum Newton III : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah.
Intinya dari hukum Newton III adalah bahwa setiap Aku merasakan cinta dan juga Kau, meskipun terkadang berlawanan, namun keduanya memiliki rasa yang sama besar. Meskipun arahnya berbeda, namun gaya dari keduanya selalu sama.

Aku bermimpi dalam tidurku, membuat sebuah momentum yang kemudian di saat Aku terbangun dari tempat tidurku, Aku masih mengingatnya. Seburuk apapun sebuah mimpi, tetap saja semuanya akan menjadi bayangan yang terekam dalam otak sebelah kiri. Apa kau akan paham? Aku tak tau! Karena Aku tak pernah menuntut Kau untuk mencintaiku, dan Kau sendiri yang secara spontanitas memiliki perasaan yang sama seperti apa yang Aku rasa. Karena cinta tak dapat dipaksa!

Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain pasti mengalami tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik" ke arah batu dengan tali yang digunakan, dan juga akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.

Semua ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berbeda, maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu benda. Jika Aku mencintaimu, dan juga Kau, maka secara bersamaan kita akan merasakan cinta  dengan besar yang sama padaKu atau padamu dan keduanya segaris. Seperti yang ditunjukan di diagram, para peluncur es (Ice skater) memberikan gaya satu sama lain dengan besar yang sama, tapi arah yang berlawanan. Walaupun gaya yang diberikan sama, percepatan yang terjadi tidak sama. Peluncur yang massanya lebih kecil akan mendapat percepatan yang lebih besar. Dua gaya yang bekerja ini adalah gaya yang bertipe sama. Misalnya antara roda dengan jalan yang sama-sama memberikan gaya gesek.
Secara sederhananya, sebuah gaya cinta bekerja pada sepasang hati, dan tidak pernah hanya pada sebuah hati saja. Jadi untuk setiap gaya selalu memiliki dua ujung. Setiap ujung gaya ini sama kecuali arahnya yang berlawanan. Atau sebuah ujung gaya adalah cerminan dari ujung lainnya. Secara matematis, Cinta ini berupa persamaan vektor satu dimensi, yang bisa dituliskan.

Rasakanlah Cinta bukan pada awalnya saja,
Setelah kau punya, selanjutnya dan seterusnya kau jaga.
Resapilah makna bukan pada saat kau tau saja,
Setelah kau bisa, lakukanlah selamanya.
Terimalah kekurangan salah satunya,
Setelah kau mampu, maka semuanya akan bahagia.
Dan pada intinya, Aku ingin kau selalu bergerak, merasakan, memberi dan menjaga dengan dimensi yang sama seperti apa yang Aku rasa.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Music

Rating Bintang

Description:
Rating: 4.5
Reviewer:
ItemReviewed:

Cursor

Batman Begins - Diagonal Resize 2

Kalender

Jam Analog

BTemplates.com

Wikipedia

Hasil penelusuran

Recent Posts

Business

Editors Picks

Follow us

Recent Posts

Technology

Sports

Link List

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Followers

Technology

Follow Me

Breaking News

Translate

Nature

Comments

Flickr Images

Entertainment

Fun & Fashion

Most Trending

Popular Posts