10 Fakta Bir ‘Geeky’, Dijelaskan oleh Ilmu Fisika
Setelah menyelesaikan waktu-waktu
sekolah, sering dalam kepala siapapun yang tidak menyukai pelajaran ilmu
pasti bertanya-tanya akan dibawa ke mana pengetahuan mereka ini. Untuk
apa sih ilmu fisika itu sendiri? Toh, ilmu tersebut memang milik mereka
yang suka banget sama angka-angka.
Ternyata, oh, ternyata, jawabannya
adalah bir. Ilmu fisika ternyata sangat bermanfaat dalam urusan dunia
bir. Nggak percaya? Singkirkan segala prasangka nggak enak terlebih
dahulu, ambil kertas catatan, wahai para pecinta bir. Siapa tahu akan
ada ulangan di bar pada hari Jum’at malam.
#1. Ketika kamu membuka tutup
botol bir, udara yang ada dalam botol secara otomatis lenyap,
terkondensasi menjadi sebuah awan-awan uap air kecil.
#2. Bentuk gelas yang kamu pakai untuk minum mempengaruhi rasa birmu.
Bentuk gelas mempengaruhi bagaimana cara
tanganmu menghangatkan suhu bir. Bagian yang paling terpengaruhi akan
hal ini bukan lain merupakan rasa dari bir itu sendiri.
Sebuah gelas tebal atau yang memiliki
gagang sangat disarankan untuk dipakai meminum bir karena akan
melindungi birmu dari suhu panas tubuhmu. Sudah pasti ini berarti bir
tersebut akan terjaga temperaturnya. Bir yang terasa enak merupakan bir
yang suhunya hampir menyamai suhu ruangan dan di minum dari gelas
berbentuk chalice.
#3. Lipstik atau tangan yang berminyak dapat menghentikan pembentukan beer head yang enak.
Hal ini juga dapat terjadi jika gelas yang kamu pakai dalam keadaan basah.
#4. Oksigen adalah musuh utama birmu.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=lXmggH-sAzk]
Oleh karena itu CO2 ditambahkan dalam
masing-masing botol maupun kaleng bir. Jika tidak, oksigen akan membuat
bir teroksidasi dan rasanya langsung berubah dengan cepat.
#5. Ada sekitar 2.5 pint CO2 tercampur dalam sebuah pint bir.
#6. Benggol-benggol yang terletak di bawah kemasan botol bir bertujuan untuk membuat si botol lebih mudah dipindahkan dalam pabrik.
#7. Para ilmuwan menggunakan teknologi yang sama baik itu untuk memonitor gelembung dalam bir atau memantau gunung berapi.
#8. Perbedaan suhu ketika membuat bir dapat menghasilkan rasa dan warna yang berbeda drastis di produk akhirnya.
#9. Membekukan bir akan membuatnya jauh lebih kuat.
Dalam hal rasa dan konten alkohol,
tentunya. Inilah yang dilakukan oleh BrewDog untuk membuat bir paling
kuat mereka yakni Tactical Nuclear Penguin.
#10. Bir dapat bertahan dari kiamat nuklir.
Selama Perang Dingin, para ilmuwan
menjatuhkan bom nulkir di atas bir dan soda untuk mengetahui bagaimana
efeknya bagi dua produk tersebut. Secara mengejutkan, kedua produk
minuman tersebut berhasil bertahan. Selama bir tersebut berada dalam
jangkauan 380 meter dari tempat pengemboman dan tidak terhantam oleh
reruntuhan, bir tersebut aman dikonsumsi.
0 komentar:
Posting Komentar