Ilmu Fisika Dalam Dunia Penerbangan
Tabung
pitot digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara dengan
menggunakan persamaan Bernoulli. Tabung ini memiliki dua jenis lubang.
Satu lubang dihubungkan dengan pipa yang tertutup ujungnya. Udara dalam
pipa tersebut menjadi diam. Lubang lainnya berisi udara yang bersentuhan
dengan udara yang bergerak. Perbedaan tekanan udara dalam dua lubang
tersebut bergantung pada kecepatan aliran udara relatif terhadap tabung.
Kalau kita lihat di sejumlah body pesawat kita akan amati sejumlah tabung logam yang menonjol dan menghadap ke depan. Itulah tabung pitot. Tabung tersebut digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara terhadap pesawat, yang artinya mengukur kecepatan pesawat terhadap bumi.
Kalau kita lihat di sejumlah body pesawat kita akan amati sejumlah tabung logam yang menonjol dan menghadap ke depan. Itulah tabung pitot. Tabung tersebut digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara terhadap pesawat, yang artinya mengukur kecepatan pesawat terhadap bumi.
2. Apa fungsi lekukan-lekukan pada pesawat?
Wingtip
adalah lekukan pada ujung sayap pesawat. Salah satu tujuan penggunaan
wingtip adalah mengurangi gaya hambat oleh pusaran udara di ujung sayap.
Di ujung sayap (bidang batas antara benda padat dengan fluida) terjadi
pusaran udara (vortices) yang arah alirannya mendorong sayap ke arah
bawah. Ini mengakibatkan gaya angkat pada pesawat sedikit terhambat.
Pusaran udara di ujung sayap dapat diperkecil dengan membuat lekukan di
ujung sayap (membuat wingtip). Pengurangan gaya hambat tersebut
berakibat efisiensi penggunaan bahan bakar.
Wingtip
juga memberi tambahan stabilitas vertikal pada sayap. Umunya stabilitas
vertikal hanya berasal dari bagian tegak di ekor pesawat. Karena posisi
wingtip pada dua sayap hampir vertikal maka wingtip memberi tambahan
stabilitas vertikal pada pesawat.
3. Jendela pesawat mengapa harus OVAL? tidak boleh bentuk lain?
Awalnya jendela pesawat berbentuk segi empat, namun memilik konsentrasi stress sangat besar pada ujung-ujungya (karena runcing).
Pada
akhirnya, desain jendela pesawat diubah. Tidak lagi mengandung bagian
yang runcing. Dan sekarang jendela pesawat berbentuk lingkaran atau
oval. Dengan dersain ini maka stress pada lubang jendela tersebar hampir
merata dan tidak ada lokasi yang memiliki stress terlampau tinggi.
4. Perhitungan saat pesawat telah sampai di landasan
Bagian
tersebut membelokkan aliran udara di atas sayap (udara yang menabrak
sisi atas sayap). Pebelokkan tersebut menyebabkan momentum udara di atas
sayap berubah. Dari yang semula memiliki arah lurus ke belakang menjadi
membelok ke atas. Dengan demikian muncul perubahan momentum dan muncul
gaya gaya yang arahnya sama dengan arah perubahan momentum. Arah gaya
tersebut adalah agak miring bawah ke belakang. Gaya ini dapat diuraikan
atas dua komponen: komponen vertikal ke bawah dan komponen horisontal ke
belakang. Komponen vertikal ke bawah menghasilkan gaya tekan tambahan
ke tanah selain gaya berat. Komponen horisontal ke belakang menghasilkan
perlambatan pada pesawat.
Dengan
adanya gaya ke bawah akibat pembelokan udara tersebut maka pesawat
dapat tertancap kuat di landasan selama pengereman dan terhindar dari
tergelincir.
5. Arti dari tekukan sayap pesawat saat ingin mendarat
Apa
guna pembengkokkan tersebut? Pertama adalah membelokkan aliran udara di
bawah sayap (udara yang menabrak sisi bawah sayap). Pebelokkan tersebut
menyebabkan momentum udara di bawah sayap berubah. Dari yang semula
memiliki arah lurus ke belakang menjadi membelok ke bawah. Dengan
demikian muncul perubahan momentum. Menurut hukum Newton II, perubahan
momentum menghasilkan gaya yang arahnya sama dengan arah perubahan
momentum.
Jadi,
pembelokan udara di bawah sayap menghasilkan gaya pada sayap yang
arahnya agak miring atas ke belakang. Gaya ini dapat diuraikan atas dua
komponen: komponen vertikal ke atas dan komponen horisontal ke belakang.
Komponen vertikal ke atas menghasilkan gaya angkat tambahan pada
pesawat. Komponen horisontal ke belakang menghasilkan perlambatan pada
pesawat.
Dengan
adanya gaya ke atas akibat pembelokan udara tersebut maka pesawat dapat
tetap terangkat meskipun kecepatannya sudah cukup rendah. Saat
pendaratan, kecepatan pesawat sekitar 150 knot yang setara dengan 278
km/jam. Kalau sayap tidak dibengkokkan maka dengan kecepatan yang rendah
tersebut pesawat akan mengalami penurunan ketinggian secara drastis
karena gaya berat lebih besar daripada gaya angkat. Saat cruising
sendiri, kecepatan pesawat dapat mencapai 900 km/jam
0 komentar:
Posting Komentar