UNIVERSITAS LAMPUNG

PENDIDIKAN FISIKA

I Putu Yogi Setia Permana
1613022013

Jumat, 22 Desember 2017

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Sel surya pada mulanya ditemukan oleh Russel Ohl dari Bell Laboratory dengan mengamati silikon polikristalin yang membentuk built in junction karena adanya efek segregasi pengotor pada leburan silicon. Jika berkas foton mengenai salah satu junction maka akan terbentuk beda potensial di antara junction sehingga elektron dapat bergerak bebas. Akibat penelitian tersebut, penelitian tentang efisiensi konversi energi foton menjadi energi elektron semakin meningkat. Berbagai tipe sel surya dengan aneka bahan dan konfigurasi geometri berhasil dibuat.
selsurya

Sumber Gambar: https://goo.gl/KUQGbJ
Sel surya adalah dioda semikonduktor yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Sel surya merupakan komponen utama pada pembangkit listrik tenaga surya. Komponen lain pada PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) adalah Balance of System (BOS) berupa inverter dan kontroller. PLTS juga dilengkapi dengan baterai sebagai penyimpan daya. Baterai pada PLTS berfungsi untuk pemasok daya listrik ketika tidak ada cahaya matahari.
prinsip kerja sel surya

Prinsip Kerja Sel Surya (http://goo.gl/NQwjZI)
Energi listrik pada sel surya terjadi akibat adanya efek fotolistrik atau disebut juga efek fotovoltaik. Efek fotolistrik adalah efek yang terjadi akibat adanya foton dengan panjang gelombang tertentu yang menyebabkan energi yang dihasilkan lebih besar dibandingkan energi ambang semikonduktor. Hal tersebut menyebabkan elektron berpindah dari pita valensi (N) menuju pita konduksi (N) sehingga meninggalkan hole pada pita valensi dan membentuk pasangan elektron-hole.
Ditinjau dari konsep struktur kristal bahan, sel surya dibagi menjadi tiga tipe utama sel surya yaitu sel surya dengan bahan dasar monokristalin, bahan polikristalin, dan bahan amorf. Ketiga macam tipe ini telah dikembangkan dengan berbagai macam variasi bahan semisal berbahan silikon, CIGS, dan CdTe.
Berdasarkan perkembangannya, sel surya dibedakan menjadi sel surya generasi pertama, kedua, dan ketiga. Sel surya generasi pertama memiliki ciri berupa pemanfaatan wafer silikon sebagai struktur dasar sel surya. Sel surya generasi kedua memanfaatkan teknologi deposisi bahan untuk menghasilkan lapisan tipis. Adapun sel surya generasi ketiga memiliki ciri berupa pemanfaatan teknologi bandgap engineering untuk menghasilkan sel surya berefisiensi tinggi dengan multiple stackes.
Indonesia sering disinari cahaya matahari serta Indonesia memerlukan banyak pasokan energi listrik. Oleh karena itu, sudah sepantasnya pemerintah menambah pasokan energi listrik menggunakan pembangkit listrik sel surya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Music

Rating Bintang

Description:
Rating: 4.5
Reviewer:
ItemReviewed:

Cursor

Batman Begins - Diagonal Resize 2

Kalender

Jam Analog

BTemplates.com

Wikipedia

Hasil penelusuran

Recent Posts

Business

Editors Picks

Follow us

Recent Posts

Technology

Sports

Link List

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Followers

Technology

Follow Me

Breaking News

Translate

Nature

Comments

Flickr Images

Entertainment

Fun & Fashion

Most Trending

Popular Posts