UNIVERSITAS LAMPUNG

PENDIDIKAN FISIKA

I Putu Yogi Setia Permana
1613022013

Jumat, 10 November 2017

TIPS MENGAJAR FISIKA ASYIK

TIPS MENGAJAR FISIKA ASYIK

Tahukah Anda Apa yang menyebabkan siswa anda kurang meminati Pelajaran Fisika?  Siswa kurang, atau bahkan, mempunyai motivasi untuk menggali fenomena-fenomena alam yang sebenarnya terjadi berdasarkan hukum-hukum fisika.  Siswa akhirnya merasa stess ketika belajar fisika.  Berikut ini kiat-kiat agar pelajaran fisika terasar asyik.
1. KESAN PERTAMA YANG KURANG MENYENANGKAN
Guru pada saat mengawali pertemuan pertama kali dengan para peserta didik tidak memperkenalkan diri dengan benar. Biasanya guru hanya memperkenalkan nama, mata pelajaran yang diajarkan, buku yang digunakan dan tugas tugas yang yang harus dikerjakan para peserta didik dimasa yang akan datang. Kemudian kita tuntut mereka agar melakukan ini dan itu. Hal ini tentu akan menciptakan image dikalangan para peserta didik bahwa setiap guru yang masuk dikelas selalu menciptakan beban bagi mereka, merampas kebebasan mereka, serta menembah kerumitan yang baru. Sehingga menimbulkan sikap yang kurang antusias, dan keterpaksaan dalam diri para peserta didik.

2. GURU KURANG PANDAI MEMBANGUN KOMUNIKASI

Kebiasaan guru mata pelajaran eksak biasanya kuang pandai menyapa anak saat memasuki ruang kelas untuk mengawali suatu kegiatan pembelajaran. Kadang guru hanya mengucapkan salam kemudian mengabsen siswanya lalu memulai kegiatan pembelajaran disaat para siswa belum sepenuhnya siap untuk menerima kehadiran guru. Kondisi seperti ini akan menimbulkan kesan terpaksa, pada para peserta didik untuk mengikuti pelajaran sehingga mereka masih mencuri-curi kesempatan untuk kembali berrmain atau ngobrol dengan teman sebangkunya. Kalau hal ini terjadi kemudian guru terpaksa berakting galak atau memasang muka seram agar mereka terpaksa diam. Ini jelas akan menimbulkan suasana yang tidak menyenangkan di dalam belajar.
3. SKENARIO PEMBELAJARAN YANG KURANG MENARIK
Guru fisika atau guru pelajaran eksak lainnya, pada umumnya kurang pandai bercerita atau tidak pandai humor. Kita terbiasa berfikir praktis sehingga didalam mengajarpun maunya yang praktis sehingga alur pelajaran terkesan mononton. Bahkan apapun model pembelajaran yang kita gunakan, muaranya tetap pada alur yang mononton yaitu konsep- contoh soal-latihan. Tidak pernah kita ciptakan model pembelajaran yang penuh dengan permainan dan suasana santai. Begitu juga peserta didik, belum kita libatkan sepenuhnya untuk mengkaji masalah yang sedang dipelajari. Sehingga para peserta didik mudah jenuh dan tidak termotivasi didalam belajar.
4. KURANGNYA GURU MENDENGAR KELUHAN SISWA
Akibat dari tuntutan kurikulum yang padat, kadang guru cenderung memaksakan diri untuk mengejar target kurikulum. Menjelaskan materi pelajaran terkesan terburu-buru, tidak santai, dan tegang. Kita sering berprinsip bahwa dengan menyampaikan semua pokok bahasan berarti beban kita sudah selesai. Bukan salah kita lagi jika kemudian peserta didik kita mendapat hasil yang sangat kurang saat mengikuti ujian.
Tetapi peserta didik kita sebenarnya mengeluh saat kita perlakukan demikian, hanya saja kita tidak tanggap, kita justru sering mencari kambing hitam untuk menutupi kekurangan kita. Kita tidak mau jujur mengevaluasi kekurangan kita, sehingga peserta didik menjadi frustasi. Tidak antusias lagi didalam belajar, bahkan semakin tidak percaya lagi pada guru.
5. PENEGASAN KONSEP-KONSEP ESENSIAL YANG KURANG BERKESAN
Hal lain yang sering dilupakan guru saat mengakhiri kegiatan pembelajaran adalah kurangnya penegasan pada konsep konsep yang sangat esensial dari pokok bahasan yang sedang dikaji. Sehingga para peserta didik tidak mendapatkan pengalaman yang berkesan dari pokok bahasan yang sedang dikaji. Semua terkesan biasa biasa saja, siswa tidak tahu kata kunci yang mesti diingat sehingga mudah lupa. (http://physyceducationcentre.blogspot.com)
Share:

MARI BELAJAR SEJENAK

MARI BELAJAR SEJENAK

SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA
(Materi ini cocok untuk SMP Kelas VII)
Ambillah sepotong lilin, catat semua informasi tentang lilin tersebut. Nyalakan lilin tersebut. Amati informasi baru pada saat lilin dinyalakan. Apakah ada perubahan sebelum dan setelah dinyalakan? Catat semua perubahan yang terjadi.
Anda dapat membengkokkan kawat tembaga, namun anda tidak dapat melakukannya pada sebatang lilin. Lilin tidak dapat bengkokkan karena kalau dibengkokkan dia akan patah. Kerapuhan/kegetasan tersebut merupakan salah satu ciri yang menggambarkan lilin. Selain itu, warna dan bentuknya juga merupakan penggambaran lilin. Ciri suatu materi yang dapat anda amati tanpa merubah zat-zat yang menyusun materi tersebut disebut sifat fisika. Contoh-contoh sifat fisika adalah : warna, bentuk, ukuran, kepadatan, titik lebur dan titik didih. Anda dapat menggambarkan suatu zat menggunakan sifat-sifat fisika. Apakah kamu telah menuliskan sifat fisika lilin secara lengkap?
Beberapa sifat fisika menggambarkan tampak suatu benda. Sebuah paku besi dapat digambarkan sebagai silinder berujung lancip yang terbuat dari bahan padat berwarna kelabu pudar. Dengan mengambarkan bentuk, warna dan keadaan paku tersebut, anda telah mengetahui beberapa sifat fisiknya. Beberapa sifat fisika dapat diukur. Sebagai contoh, kamu dapat menggunakan sebuah penggaris untuk mengukur salah satu sifat paku itu-panjangnya. Sifat fisika paku apa yang diukur dengan timbangan?
Jika kamu mempunyai minuman ringan (softdrink) dalam sebuah gelas, kamu dapat mengukur volume dan suhunya, serta menggambarkan baunya. Masing-masing ciri tersebut merupakan sifat fisika minuman ringan. Beberapa sifat fisika menggambarkan sifat suatu materi atau zat. Mungkin kamu tahu, semua benda yang terbuat dari besi dapat ditarik oleh daya magnet. Daya tarik besi terhadap magnet ini merupakan sifat zat besi. Setiap zat merupakan sifat fisika yang membedakannya dari yang lain.
Share:

TUJUAN BELAJAR FISIKA

TUJUAN BELAJAR FISIKA

Salah satu materi pelajaran atau mata kuliah yang paling dibenci sebagian besar pelajar atau mahasiswa adalah belajar fisika. Bagi siswa atau mahasiswa tidak akan terlepas dari belajar fisika kecuali dia tidak mengambil jurusan eksak. Namun perlu diingat bahwa jurusan eksak merupakan langkah awal untuk memasuki dunia ilmiah. Dunia untuk memahami rahasia alam. Jadi untuk memahami kehidupan dan segala yang berkaitan di dalamnya tidak terlepas dari ilmu fisika.
Siapakah yang pertama sekali memulai fisika, tidak seorangpun tahu. Dari ribuan bahkan ratusan juta tahun yang lalu fisika sudah dipelajari orang. Terbukti dari banyaknya ahli fisika di seluruh jagat raya ini. Tokoh fisika yang sangat berpengaruh dalam mengubah dunia misalnya Galileo Galilei yang dilahirkan pada tanggal 15 Januari 1564 di kota Pisa, Italia. Temuannya yang paling fenomenal adalah teleskop. Galileo dianggap sebagai salah satu penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Demikian juga Albert Einstein yang dilahirkan di Ulm, Wurttemberg, Jerman pada tanggal 14 Maret 1879. Ia adalah ahli fisika teori terbesar abad ke-20, seorang doktor, guru besar, pengarang, penemu teori relativitas khusus dan teori relativitas umum yang dirumuskan dalam persamaan matematisnya yang sangat terkenal E = mc2.

Bagi sebagian besar masih mungkin bertanya : apa tujuan kita belajar fisika? Pertanyaan tersebut wajar bagi orang pemula yang baru masuk belajar fisika. Perlu diketahui bahwa tujuan kita belajar fisika memang sangat banyak sekali tergantung ke arah mana kita mendalaminya. Karena fisika itu sendiri cukup luas cakupannya. Pertama belajar merupakan suatu upaya untuk tahu, faham dan mengerti dari yang belum tahu. Nah setelah itu kita mungkin mengarah ke sejumlah pilihannya untuk apa sejumlah pengetahuan itu dan cara kerja ilmu fisika itu kita gunakan.
Secara sederhana tujuan kita belajar fisika adalah :
  1. Untuk memahami ilmu fisika sesuai kedalaman mata pelajaran atau mata kuliah.
  2. Untuk bisa berkarya dan berinovasi bagi ilmu fisika seperti melakukan penelitian.
  3. Untuk bisa menerapkan fisika dan mengimplementasikan ke bidang lain.
  4. Untuk menjadi guru fisika atau dosen fisika.
a. Untuk memahami ilmu fisika sesuai kedalaman mata pelajaran atau mata kuliah.
Sebagai pelajar yang mempelajari fisika tentu agar bisa memahami kompetensi yang dimuat dalam standar isi sehingga jika menghadapi ulangan dan ujian akhir mendapat nilai tinggi. Bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah fisika atau yang terkait dengan fisika tentu agar bisa memahami materi yang termuat dalam sistem kredit semester sehingga setelah ujian semester mendapat nilai A atau B.
b. Untuk bisa berkarya dan berinovasi bagi ilmu fisika seperti melakukan penelitian.
Ilmu fisika yang kita pelajari merupa-kan hasil kerja sama para pengembangnya di seluruh dunia. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seorang pecinta fisika boleh menyumbangkan sesuatu bagi ilmu ini. Ada yang menyumbang dalam bentuk penemuan gejala atau peri laku alam baru, ada yang menyumbang gagasan untuk lebih mema-hami keterkaitan antara rangkaian gelaja dan atau perilaku alam yang sudah diketahui, bahkan ada pula yang berspekulasi meramal-kan gejala atau perilaku alam yang baru berdasarkan penalaran lebih lanjut dari gaga-san yang telah teruji kebenarannya.
Berkarya untuk ilmu fisika menuntut kita untuk selalu mengetahui apa saja yang sampai kini sudah disumbangkan oleh para pengembang fisika lainnya, yang berdomisili terserak di seluruh penjuru dunia. Kita harus punya saluran komunikasi yang dapat memberikan informasi mutakhir. Komu-nikasi terbaik tentunya terjadi kalau kita sendiri dapat berada bersama dengan tokoh-tokoh pegembang utama, yang lazimnya bermukim di pusat-pusat pengembangan yang sudah membuktikan keunggulan prestasinya. Komunikasi langsung dengan pengembang fisika memungkinkan kita untuk berdiskusi timbal balik, medengar dari tangan pertama suka duka pergumulan dalam menjelajahi penelitian fisika. Jangan lupa, apa yang muncul di jurnal fisika adalah himpunan sejarah sukses (success story), tidak memuat informasi tentang jalur-jalur penelitian yang sudah cukup lama digarap tetapi tetap buntu.
Kekayaan ilmu fisika saat ini sudah begitu besarnya, sehingga rasanya mustahil bagi seseorang untuk dapat menampung seluruh ilmu itu di dalam benaknya. Seorang pengembang cukup puas dengan hanya mengikuti satu atau beberapa jalur perkembangan fisika. Pada dasarnya, fisika adalah ilmu yang kebenarannya dihakimi oleh pengamatan. Suasana berkarya akan menjadi semarak apabila peralatan yang sanggup mengungkap aspek-aspek fisika yang digarap itu terdapat ditempat yang sama. Dengan kata lain, diperlukan fasilitas dan tenaga yang memudahkan interaksi antara eksperimen dan teori yang dapat digarap ditempat yang sama.
c. Untuk bisa menerapkan fisika dan mengimplementasikan ke bidang lain.
Pengetahuan tentang gejala dan perilaku alam yang dihimpun dalam ilmu fisika telah banyak digunakan untuk mem-bantu profesi lain, seperti profesi di bidang rekayasa, pertanian, dan kedokteran. Fisika sering dimasukkan dalam katagori ilmu dasar. Maksudnya, untuk dapat menjadi dokter, insinyur diperlukan sejumlah penge-tahuan fisika sebagai basis pemahaman ilmu yang berkaitan dengan profesinya. Ilmu yang berkaitan dengan profesi tersebut berkem-bang tarus. Misalnya, ilmu kedokteran telah menerapkan cara pengobatan dengan radiasi, berkas laser digunakan untuk pembedahan. Pengetahuan fisika yang diperlukan untuk menangani hal ini jelas bukan lagi apa yang dulu disebut fisika dasar. Artinya diperlukan tenaga-tenaga yang sudah jauh belajar tentang fisika ilmu fisika.
Keakraban ilmu fisika dengan profesi di bidang rekayasa tentunya jauh lebih dalam lagi. Tengok saja apa yang terjadi setelah prinsip laser ditemukan oleh ilmu fisika beberapa tahun beselang. Produk-produk teknologi baru yang menggunakan laser bermunculan, seperti: alat pemotong baja, pengarah dalam pemetaan, kaset vidio dan audio, printers, dst.
d. Untuk menjadi guru fisika atau dosen fisika.
Guru merupakan penyambung untuk mewariskan ilmu dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ia memang bukan pembuat ilmu, tetapi ia dituntut untuk tahu benar tentang ilmu yang ingin dipindah tangankan ke generasi muda. Sebab jika tidak, kita khawatir bahwa yang diwariskan adalah hal-hal yang keliru sehingga arti pewarisan itu menjadi tidak bermakna. Di samping memiliki pengetahuan yang benar tentang ilmu fisika, iapun perlu memperlajari teknik komunikasi. Sebaiknya teknik komu-nikasi tidak hanya satu corak, sebab yang belajar fisika adalah orang-orang yang bermacam-macam pembawaannya. Pengem-bangan alternatif teknik komunikasi maru-pakan bagian dari kehidupan profesinya sebagai guru fisika.
Share:

Kamis, 09 November 2017

5 Eksperimen Fisika Yang Sangat Sederhana

5 Eksperimen Fisika Yang Sangat Sederhana
Yaah sekali sekali seseorang pelajar juga butuh represhing kan? naah ini saya juga akan beer-represhing dengan ber-eksperimen... Liat deh:

1.Membuat api dari es

ternyata api dapat dibuat dari es. Ga percaya, mari kita buktikan segera. Ini percobaan lumayan asyik lho!

Alat dan bahan yang diperlukan:
1. Tempurung kelapa atau mangkuk
2. Kertas dan plastik
3. Air
4. Almari es
5. Rumput kering atau benda yang mudah terbakar
langkah-langkah pembuatan:
* buatlah lensa cembung dari bahan es, begini cara buatnya nih:
1. Tempurung/mangkok dialasi dengan kertas dan plastik (agar es mudah dipisahkan dari tempurung atau mangkok)
2. Isi tempurung/mangkok dengan air
3. Masukkan ke almari es dan tunggu sampai membeku.
4. Pisahkan es dari tempurung.


# pada siang hari (sekitar pukul 11.00 – 13.00) letakkan rumput kering di tanah lapang dan peganglah lensa cembung buatanmu tadi serta arahkan ke cahaya matahari sedemikian rupa sehingga cahaya terpusat pada rumput kering.

2. ROKET MINI

Ya walaupun roket ini tidak sebagus roket air, tapi menarik untuk dibuat karena alat dan bahan yang diperlukan banyak kita temui di rumah dan warung terdekat.

Alat dan bahan :
* Alumunium foil
* Kotak korek api + batang korek api
* Penjepit kertas (paper clip)
* Jarum atau segala apapun yang lurus pokoknya.
* Gunting

Langkah percobaan :
* Gunting alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.
* Potong bagian kepala dari batang korek api dan letakkan di atas alumunium foil. Lihat gambar!

* Gulung bagian ujung kiri alumunium foil sehingga membentuk tabung dengan bagian kepala korek api di tengahnya. Ingat membentuk tabung, jangan ditekan alumunium foilnya.
* Ambil dan luruskan paper clip. Kemudian ujung paper clip tersebut masukkan ke dalam lubang tabung alumunium foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api. Ingat jangan menyentuh alumunium tapi kepala korek api ya.
* Nah sekarang baru tekan si alumunium sampai rapat.
* Gulung lagi alumunium foil 2-3 kali, kemudian sobek sisanya. Lihat gambar!

* Si ujung alumunium yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan si ujung alumunium yang dekat korek api diputar kemudian digunting.
* Lepaskan paper clip terus masukkan jarum pada lubang bekas paper clip tadi.
* Selesai deh roket sederhananya, yang kita perlukan sekarang ialah landasannya.
* Landasannya bisa dari bungkus korek api atau sisa alumunium foil.
* Usahakan agar si roket membentuk sudut 45 derajat. Ayo kenapa? Lihat gambar!

Akhirnya ayo kita nyalakan roketnya!

* Maka terbanglah si roket mini ke angkasa. (Ga juga sih palingan cuma 8-10 meter dah turun lagi)

Konsep Fisika :
Korek api itu (kepalanya) merupakan bahan bakar yang baik untuk roket mini ini. Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumuniumfoil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si roket terbang karena dorongan dari gas tersebut.

3. PERAHU BERTENAGA SABUN

Sabun, tak ada hal yang aneh kan? benda tersebut biasanya kalian gunakan untuk mandi dan keperluan rumah tangga lainnya tapi pernahkan kalian mencoba menggunakan sabun sebagai tenaga untuk menggerakkan perahu?! Untuk itu marilahkita membuatnya, perhatikan ya!

Alat dan bahan yang diperlukan:
1. karton yang agak tebal
2. gunting
3. ember/baskom penuh air
4. detergen

Langkah-langkah pembuatan:
* Buatlah rangka perahu dari karton seperti pada gambar kira-kira 7 cm x 3 cm (ukuran dapat disesuaikan). Ini gambarnya:

* Letakkan perahu perlahan ke dalam ember yang telah diisi air.
* Masukkan detergen sedikit demi sedikit di bagain belakang perahu. Dan lihat apakah yang akan terjadi.
* Ternyata perahu akan melaju, mengapa ya? Ini disebabkan karena adanya pengaruh tegangan permukaan. Seperti yang kita tahu, karena adanya gaya kohesi antar molekul air khususnya di bagian permukaan membuat sebuah lapisan tipis dan fleskibel yang disebut tegangan permukaan. Dengan menambah detergen ternyata akan memecah lapisan air dan membuat perahu melaju.

Catatan:
Setelah melakukan satu kali percobaan, bersihkan kembali embernya kemudian gunakan air yang baru jika ingin melakukan percobaannya lagi.

4. LAMPU LAVA SEDERHANA

percobaan untuk membuat lampu lava sederhana. Kalo ada yang belum tahu bentuk dan rupanya dapat lihat gambar di bawah ini.

Untuk membuat lampu lava ini, sahabat hanya memerlukan bahan-bahan :
* Gelas minum bening
* Minyak sayur
* Garam
* Air
* Pewarna makanan

Langkah Kerja :
1. Tuangkan air ke dalam gelas sekitar 3/4 nya
2. Tambahkan 5 tetes pewarna makanan (warna bebas tergantung selera)
3. Tuangkan secara perlahan-lahan minyak sayur ke dalam gelas. Usahakan agar minyak sayur berada pada lapisan teratas
4. Kemudian taburkan 1 sendok garam di atas lapisan minyak
5. Perhatikan fenomena yang terjadi, jika perlu tambahkan 1 sendok garam lagi untuk melihat efeknya berlanjut

5. BOM

Waduh ini eksperimen ko tentang bom sih? Tenang aja gak berbahaya ko, percobaan ini lumayan lah buat ngejahilin temen-temen di waktu senggang. Nah untuk ngebuatnya, bahanyang kalian butuhkan yaitu :
* Air
* Gelas ukur kecil
* Plastik dengan penutup rapat kayak plastik obat
* Baking soda
* Cuka
* Kertas

Langkah Pembuatan :
* Sobek kertas berbentuk persegi ukuran 10cmx10cm.
* Masukkan 1 sendok baking soda kemudian lipat berbentuk persegi.

# Kedalam wadah plastik masukkan 1/2 gelas kecil cuka dan 1/4 gelas kecil air hangat.
# Setelah itu, masukkan kertas berisi baking soda tadi ke dalam wadad plastik lalu tutup rapat secepatnya.
# Kocok plastik sebentar kemudian menghindar dan tiaraapp! (hahaha gak segitunya kali).

Alhasil BOOOOMMMMM plastik tadi akan meledak seperti bom.
Share:

Jumat, 03 November 2017

Cara-Cara Mudah Memahami Fisika

Cara-Cara Mudah Memahami Fisika


Anak fisika ya? Wah keren... Pasti pintar..
Buat kamu-kamu yang memilih jurusan fisika pasti udah gak asing lagi dengan pujian-pujian yang malah terdengar seperti sindiran ditelingamu itu. Fisika memang selalu menjadi momok menakutkan di dunia pendidikan, jadi ya wajar saja bagi kamu yang bergelut di dunia Einstein ini bakalan dipandang wah dan pintar. Padahal kenyataan di lapangan mah berbeda.
Tidak semua mahasiswa fisika itu pintar loh, banyak juga yang pintar-pinta. Termasuk aku...^^ Nah beberapa langkah di bawah ini akan membantu kita memahami fisika.. Yuk Check it...

1. Sukai Dulu Pengajarnya..


Sukai dulu pengajarnya ya... via http://log.viva.co.id
Ibarat kata orang ni ya..
Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta dan bla bla bla..
Nah sebelum berusaha menyukai fisika yang emang ngejelimet itu, lebih baik kenali dan sukai dulu pengajarnya. Buang jauh-jauh deh pikiran jelek tentang pengajarnya, karena itu akan membuat kamu sulit untuk memahami pelajaran yang akan diajarkannya. Ntar yang ada malah apa yang diajarkannya cuma bakalan ngantul-ngantul depan muka tanpa masuk and stay di otak...

2. Buang Pikiran bahwa Fisika itu Sulit


Buang pikiran jelek tentang fisika via http://informasitips.com
Setelah pikiran jelek tentang pengajarnya hilang, yang harus dilakukan adalah membuang pikiran bahwa fisika itu sulit. Pikirkan saja bahwa fisika itu asik dan menyenangkan. Pikiran jelek yang ada akan memberikan sugesti yang buruk pada diri kita dan membuat kita sulit membuka diri dan pikiran terhadap fisika loh...

3. Jangan Hapal Rumus


Jangan pernah menghapal rumus ya.. via http://mh-foundation.blogspot.com
Rumus-rumus di Fisika itu emang ribet (kayak cewek lagi PMS ^^), banyak, dan terlihat menyeramkan. Soo, jangan pernah berpikiran untuk menghapal rumus. Sehebat apapun kita dalam menghapal, kita tetap gak akan pernah bisa mengingat rumus fisika dalam jangka waktu yang lama dengan metode menghapal.
Cara terbaik adalah pelajari rumus dan kerjakan soal sebanyak-banyaknya. Mengerjakan soal akan membantu kita memahami rumus, dan dengan sendirinya tuh rumus bakalan nempel di kepala.

4. Catat Rumus di Buku Saku dengan Penuh Warna


Catat rumus dengan warna-warna ceria.. via http://sitinurhalimah80m2k.wordpress.com
Warna akan membantu mempermudah mengingat rumus fisika..
Catat semua rumus penting di dalam buku saku agar mudah dibawa kema-mana. Jangan lupa untuk menggunakan pena warna-warni dalam menulisnya ya... Ini akan membantu kita mengingat rumus-rumus rumit itu...

5. Tulis


Tulis... Jangan hanya dilihat.. via http://tipsmanfaat.com
Tulissssss
Ketika ada soal jangan hanya di lihat, tapi tulislah apa yang diketahui dari soal. Ini akan membantu kamu mencari tau inti permasalahan dalam soal. Setelah mengetahui inti dan permasalahan soal, maka akan lebih mudah untuk mengetahui rumus apa dan yang mana yang akan digunakan sebagai penyelesaian.
Menulis juga membantu daya ingat loh. Biasakan memperhatikan lalu menuliskan informasi yang penting, agar kamu mampu mengingatnya lebih lama.

6. Cari dan Baca Buku Fisika yang Lebih Berwarna


Cari dan baca buku fisika yang berwarna.. via http://grahaiptek.blogspot.com
Membaca buku yang berwarna pasti lebih asik dan menyenangkan daripada buku dengan warna yang monoton. Carilah buku fisika yang lebih berwarna agar dapat menarik minat untuk membaca dan mempelajarinya.

7. Bakar dan Minum


Bakar dan minum aja lagi... via http://informasi-pendidikan.com
Bakar bukunya dan minum abunya...
Sumpah ini cara paling putus asa yang bisa dilakukan. :p
Share:

5 Tips Belajar Seru Agar Cinta Mati dengan Fisika !

5 Tips Belajar Seru Agar Cinta Mati dengan Fisika!

study-1-1472926
Sepertinya banyak beragam tanggapan oleh siswa-siswi ketika mereka bicara Fisika. Kesannya, Fisika itu: A3S (angker, susah, sulit, sukar). Iya nggak, sih? Bahkan, ada juga yang pasrah karena beranggapan Fisika hanya untuk kalangan jenius, rajin, dan kerasukan matematika. Lebih parah lagi, ketika ada siswa jurusan IPA bertanya:
  • Kenapa harus belajar Fisika?
  • Kenapa kelapa jatuh harus diperhitungkan?
  • Mengapa persepsi ini muncul?
Nah, tak lain karena ilmu ini diajarkan tanpa penghayatan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, tidak meresap ke dalam jiwa, justru yang muncul sesuatu yang menyebalkan. Sebagai contoh, ketika seorang guru menerangkan tentang Hukum II Newton yang berbunyi: “Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan masa benda.” Semestinya, guru menceritakan seseorang yang berbadan gemuk lebih senang olahraga tarik tambang ketimbang lari sprint 400 meter!
Hasil survei di beberapa sekolah yang telah saya lakukan, ternyata Fisika adalah mata pelajaran yang tak disukai. Namun, diunggulkan oleh siswa (kelas 10, XI IPA, dan XII IPA). Berbeda jika jam mata pelajaran kesenian atau olahraga telah tiba, mereka (siswa) menyambutnya dengan suka ria bahkan ingin selamanya belajar seni dan olahraga saja. Jujur, sebenarnya Fisika itu relatif artinya bisa dikatakan sulit bisa pula dikatakan mudah. Saya berada di golongan yang beranggapan bahwa Fisika itu mudah bukan “kelihatan” mudah (tidak sombong). Mengapa? Karena di dalam diri sudah saya tanamkan minat belajar Fisika yang tinggi.
Lalu kenapa Fisika diunggulkan? Karena, Fisika mata pelajaran paling keren! Terkesan hebat dan punya kasta tertinggi di kelas IPA. Bahkan ada istilah, belum sempurna seorang yang mengaku anak IPA kalau nilai fisikanya masih di bawah 80. Siswa selalu beranggapan jika nilai Fisika  mendapat skor  90 s/d 100 baru itu anak IPA yang cerdas dan rajin.
Jadi, kenapa tidak suka dengan Fisika?
Beberapa siswa ditanyai akan hal ini, dan rata-rata mereka menjawab:
  • Tidak mengerti apa yang diajarkan.
  • Terlalu banyak rumus yang dihapal (ribet)
  • Bingung rumus yang mau dipakai
  • Waktu belajarnya kurang
  • Guru yang mengajarkannya tidak asik bahkan killer.

Bagaimana solusinya?

Berikut jawaban singkat menurut pengalaman penulis saat belajar Fisika.

1. Jika tak mengerti:

  • Mintalah kepada gurumu agar mengulang-ulang materi atau konsep dasarnya. Terdengar agak kuno pesan di atas, tapi ini cara efektif jika kalian ingin belajar fisika. Keunikan fisika sebenarnya terletak pada konsep, yang selama ini sering diabaikan. Melalui pemahaman konsep secara baik dan benar (perlahan tapi pasti), kita dapat menjelaskan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pelajaran fisika. Yakinlah, jika kita memahami konsep secara baik dan benar, serta paham dengan penurunan dan aplikasi rumus itu dengan sendirinya rumus-rumus yang sulit akan mudah diingat. Supaya lebih mengerti apa yang saya maksud, mari kita kerjakan soal ini terlebih dahulu ( soal UN fisika th.2015 kode UAD-101):

Konsep dasarnya:
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi potensial benda di atas bukit umumnya diubah menjadi energi kinetik ketika benda mulai bergulir menuruni bukit.
Pembahasannya:
Diketahui   : m=2 Kg,  h₁= 5 meter, h₂= 1 meter, g= 10 m/s²
Ditanyakan : Ek₂=….?
Gunakan formula hukum kekekalan energi, dimana  EM₁= EM₂
  •     Ep₁ + Ek₁  = Ep₂ + Ek₂
  •     Ep₁ + 0  = Ep₂ + Ek₂
  •     Ep₁ – Ep₂= Ek₂
  •     m.g.h₁ – m.g.h₂= Ek₂
  •     m.g(h₁ – h₂) = Ek₂
  •     10 (5 – 1) = Ek₂
  •     Ek₂= 80 Joule
Jawabannya: A
Coba sekarang kita kembangkan pertanyaannya, kita mulai dari pertanyaan-pertanyaan ini:
  1. Berapakah energi potensialnya di titik B?
  2. Berapakah kecepatannya saat di dasar?
  • Buatlah catatan untuk istilah penting untuk kemudian dibuatkan mindmap-nya
CECEP 1
  • Bila perlu buatlah rekaman (Audio-Video) saat guru mengajar.
  • Pilihlah sumber buku yang mudah menurut nalarmu. Kerjakan soal-soal latihan secara bertahap dari yang biasa hingga ke yang kompleks, dan lakukan terus menerus agar terbiasa menghitung secara matematik.
  • Quipper video bisa bantu kalian belajar, bisa setiap saat dan dimana pun kalian berada. Silakan kepo di: https://video.quipper.com

2. Jika terlalu banyak rumus yang dihapal

  • Selalu membawa buku saku fisika kemanapun kamu pergi.
  • Gunakan ballpoint variasi warna/stabilo agar membantu karakter visualmu, contoh:
CECEP 2
  • Buatlah trik mengingat khusus agar kamu mudah menghapal rumus (karakter audiomu).
 1. Tujuh Besaran Pokok
Buatlah singkatan unik dari awal huruf:
CECEP 7
  2. Memadu Gerak/Parabola
  • Buatlah kata atau kalimat unik agar rumus mudah kita diingat.
CECEP 3
Gimana? Aneh dan unik memang. Namun jujur, dengan cara ini kamu akan selamanya ingat konsep rumusan yang dimaksud. Sebagai contoh adalah bagaimanai cara kita menghapalkan rumus terkait gerak parabola di atas? Caranya boleh coba dibuat kalimat seperti ini:
“Hari ketika VoVo senang-senang bersama dua gorila”
  • ingatlah, rumus hanyalah alat, maka buatlah tulisan rumus di dinding kamar belajarmu, sehingga setiap mau tidur kamu terus memandangnya berulang-ulang.
Rumus-Rumus Fisika Lengkap

3. Jika bingung rumus yang akan digunakan

  • Klasifikasi soal yang kamu hadapi, antara lain:
CECEP 4
  • Pastikan keterkaitan antara materi fisika satu dengan materi yang lainnya. Termasuk, rumus satu dengan rumus yang lainnya. Sebagai contoh: kaitan antara materi GLBB dengan materi Hukum II Newton.
CECEP 5
  • Buatlah sketsa gambar untuk membantu imajinasimu sehingga tahu materi apa yang terkait. Sebagai contoh: “ Sebuah benda dilempar ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s. Tentukanlah ketinggian benda tersebut saat kecepatannya setengah kecepatan semula!
CECEP 6

4. Jika waktu belajar kurang:

Mintalah waktu tambahan kepada gurumu di luar jam sekolah.
  • Buatlah kelompok kerja fisika bersama temanmu yang mahir fisika.
  • Mintalah konsultasi belajar fisika ke gurumu atau,
  • Carilah guru privat fisika agar membantumu memahami konsep dasar dan trik mudah hafal rumus.
  • Jika mengalami kesulitan saat belajar fisika, kalian bisa menghubungi saya di sini

5. Jika guru yang mengajar tak asik atau killer (pelit nilai)

  • Curhat kepada wali kelasmu agar berkenan menyampaikan keluhan pada saat belajar Fisika untuk kemudian diteruskan kepada yang bersangkutan.
  • Buatlah suasana diri santai/enjoy sehingga kamu fokus ke materinya bukan tampilan gurunya.
  • Pastikan tugas fisika diselesaikan tepat waktu agar menjadi nilai tambahan.
  • Mintalah teman sebayamu berperan sebagai asisten guru untuk menjelaskan kembali/meringkas materi yang telah diajarkan.
  • Buatlah keadaan “good relationship” dengan gurumu.
Demikianlah tips yang dapat saya sampaikan. Masihkah kalian menganggap Fisika itu sulit? Susah atau sukar? Katakan: ”tidak” jika hari ini kalian belum bisa. Maka, yakinlah esok akan bisa. Jika esok masih belum bisa maka lusa pasti bisa. Jika lusa belum bisa maka yakinlah pekan depan pasti bisa. Bergaulah dengan orang yang rajin belajar Fisika, minta bantuan mereka mengajarinya lalu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka, ketahuilah fisika itu akan indah pada waktunya.
Share:

Tips Belajar Fisika, Agar Fisika Kelihatan Mudah

Tips Belajar Fisika, Agar Fisika Kelihatan Mudah

kartun fisika 1Lagi-lagi pertanyaan ini. “Gimana sih, supaya bisa fisika?” atau “Fisika kok susah ya?” Pertanyaan yang hampir selalu dilontarkan oleh peserta didik, ketika saya mengajar fisika. Mungkin sudah takdir bagi saya sebagai guru fisika. Agak lumayan ketika semester kemarin mengajar geografi; pertanyaan ini hampir tidak pernah terlontar. Atau mungkin karena saya saja yang kurang pandai mengajarnya. Dan atas pertanyaan itu sampai saat ini belum ada jawaban yang saya lontarkan paling cuma berkomentar sedikit, tapi saya pikir belum sampai kepada inti permasalahannya. Paling cuma jawaban klise begini: “fisika itu nggak sulit, asal….” Nah disinilah letak masalahnya, saya menganggap bahwa keadaan, kemampuan dan bakat peserta didik itu sama, padahal sulit dan mudahnya itu kan relatif. Fisika itu bisa dianggap sulit, dan bisa juga dianggap mudah. Terlalu banyak faktor yang mempengaruhinya. Tidak percaya? Coba saja tanyakan kepada teman kita yang waktu ujian kemarin dapat nilai 100,00. Meski mereka mendapatkan nilai sempurna, tetap saja ada sebagian dari mereka menjawab bahwa fisika itu tetap sulit. Jadi relatif kan?
Karena serba relatif itulah, saya sampai sekarang juga sulit menentukan kadar kesulitan fisika. Entah sulit, entah tidak. Karena saya tidak mau dianggap berbohong ketika mengatakan fisika itu mudah, padahal fisika itu adalah pelajaran yang sulit! Lha? Yup, fisika itu memang pelajaran yang sulit. Kenapa mesti dikatakan mudah? Tapi kalau saya katakan fisika itu sulit, kadang saya juga dianggap sombong dan sekaligus berbohong, habis untuk beberapa soal yang ditanyakan ke peserta didik, saya terkadang kelihatan mudah saja menjawab. Nah, bingung kan?
Untuk sekarang ini, saya mencoba memposisikan diri dikelompok yang mayoritas, yaitu mazhab yang mengatakan bahwa fisika itu sulit. Tetapi, perlu diingat! Bahwa tidak semua yang sulit itu tidak menyenangkan. Tidak semua yang sulit itu tidak menarik. Tidak semua yang sulit itu tidak bertaburkan keindahan. Tidak semua yang sulit itu tidak bisa dicapai. Karena biasanya sesuatu yang diperoleh dengan sedikit bersulit-sulit, akan memperoleh kepuasan yang lebih. Seperti hadist tentang puasa, dari Abu Hurairah radhiallahu `anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallhu `alayhi wasallam bersabda, “Setiap amal anak Adam akan dibalas berlipat ganda. Kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya sampai 700 kali lipat. Allah Ta`ala berfirman, `Kecuali puasa, di mana puasa itu adalah untuk diri-Ku dan Aku akan membalasnya. Dia meninggalkan nafsu syahwat dan makanan demi diri-Ku. Dan orang yang berpuasa itu memiliki dua kegembiraan; kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat berjumpa dengan Rabbnya. Dan sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi” (HR. al-Bukhari dan Muslim, lafazh di atas bagi Muslim)). Seperti kegembiraan yang tiba-tiba muncul dan menyeruak ketika selesai ujian kemarin kita mendapatkan nilai tinggi setelah bertungkus lumus belajar fisika. Begitulah….
kartun fisika 2Seorang dosen saya pernah bertutur begini, “belajar Fisika itu, sama saja dengan belajar yang lainnya. Yang membedakan hanyalah bidang yang dipelajarinya!” Percaya dengan teori ini? Sama, saya juga nggak percaya. Belajar kimia ya berbeda dengan belajar fisika, apalagi belajar seni budaya dengan belajar fisika (gaya dalam seni budaya kan style, sedang dalam fisika kan force, berbeda kan? Karena itu, tips-tips dibawah ini, bisa jadi hanya dipakai untuk belajar fisika, atau sebagian bisa dipakai untuk belajar yang lain. Kalau untuk tips belajar yang lain, mudah-mudahan saya sempat menuliskan dan menguploadnya.
Dalam tulisan ini, ada sedikit tips-tips (dibuat 8 agar sesuai dengan sekolah kita), bagaimana fisika yang sulit ini, jadi ‘kelihatan’ mudah. Ingat, ‘kelihatan’. Bukan aslinya. Karena ukuran mudah disini adalah ukuran mudah untuk orang umum. Bukan mudah untuk orang perorang. Dan tips ini hanya berkaitan dengan yang bersifat teknis, sedangkan untuk psikisnya itu berbeda.
1.   Pahami terlebih dahulu pokok bahasan atau materi yang akan dipelajari
Artinya, pahami terlebih dahulu, apa sih yang akan dipelajari? Apa gunanya? Ada tidak relevansinya dengan kehidupan kita? Jika itu belum terjawab, tanyakan terlebih dahulu kepada guru; karena bisa jadi ada yang terlupa disampaikan. Atau bisa juga mencari informasi dari buku-buku atau bacaan lain. Karena, ibarat perang; masa kita nggak tahu kayak apa musuh yang akan kita hadapi. Karena semakin banyak kita mendapatkan informasi tentang musuh kita, kita akan mudah menundukannya, dan menjadikannya sebagai mitra kita untuk berkoalisi untuk menghadapi musuh lain. (hm, bukan bermaksud mengajari berpolitisi).
2. Hubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi pendukungnya yang sudah diketahui
Terkadang beberapa guru (lagi-lagi guru), sering lupa menghubungkan materi yang baru dengan materi yang lama; padahal keduanya ada berhubungan cukup erat. Seolah-olah materi yang akan dipelajari ini terlepas dari materi yang sudah-sudah. Jadi, jika ada materi baru, tanyakan kepada guru, kira-kira apa kaitannya dengan masa lalu. Hal ini akan memudahkan kita menarik benang merah hubungan antara keduanya.
3. Jangan menghafal rumus, tapi pahami dari mana rumus itu berasal (konsepnya).
Dimengertilah dahulu alur rumus dari konsep awal sampai menjadi rumus akhir. Tujuannya adalah supaya kita mengerti darimana rumus-rumus itu berasal, semenjak konsep yang mendasarinya sampai menjadi rumus akhir, kecuali beberapa rumus yang sudah merupakan definisi dan rumus ini biasanya sangat sederhana. Setelah kita mengerti rumus tersebut, adalah hal yang sangat mudah untuk menghapal rumus tersebut. Bahkan, based on my experience, kita bahkan nantinya tidak perlu menghapal rumus tersebut lagi, karena akan terhapal dengan sendirinya. Ingat, sebaiknya kita jangan terburu menghafal rumus, apapun itu. Memang kadang beberapa orang guru tidak menjelaskan konsep fisika dengan baik, tapi hanya disodorkan rumus. Secara tidak langsung kita disuruh menghafal rumus. Terkadang lagi mereka menamakan rumus superlah, rumus raja, rumus ini itu, dengan nama yang keren-keren agar menarik. Ini gawat! mereka menjebak kita. Serius… kita akan sering terjebak ketika menemukan soal yang tidak cocok dengan satu rumus pun. Padahal kita punya hafalan banyak koleksi rumus.
kartun fisika 5Misalnya, kita belajar vektor kemarin, tentang proyeksi vektor. Bukankah tidak selalu bahwa Fx = F cos teta? Bagaimana kita sebelumnya berekreasi ke lembah matematika mencari si-trigonometeri, yang pernah dikenalkan kepada kita waktu smp, untuk memahamkan bahwa panjang proyeksi vektor itu ternyata hanya aplikasi dan modifikasi tentang rumus sudut-sudut pada segitiga siku-siku. Dan konon kabarnya ini telah kita pelajari waktu smp. Bukan rumus baru!
Rumus yang dihafal dan dimengerti darimana ia berasal akan mudah untuk selalu diingat dan dipanggil dari memori kita saat kita terlupa; berbeda jika menghafal rumus itu dengan membabi buta, akan terbolak-bali begitu kita akan mengingat-ngingat kembali.
Keindahan fisika sebenarnya terletak pada konsep, yang selama ini sering ditelantarkan. Dengan memahami konsep secara baik (dan benar), kita dapat menjelaskan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ilmu fisika. Dengan memahami konsep secara baik dan benar, rumus-rumus yang sulit dengan sendirinya akan terpahami dengan mudah.
Yakinlah, jika kita telah mengerti konsep dengan baik dan benar; serta paham dengan penurunan dan aplikasi rumus itu, insya Allah pelajaran fisikan adalah sesuatu yang selalu kita rindukan setiap hari.
4. Pelajari mulai dari tingkat paling dasar dari materi yang dipelajari.
Biasanya (terutama dalam pelajaran SMA), rumus-rumus fisika di buku yang kelihatannya sangat rumit sebenarnya berasal dari konsep yang sederhana. Misalnya konsep tentang gaya, atau tentang energi, yang diturunkan menjadi rumus akhir yang dibutuhkan. Pelajari konsep2 tersebut dahulu, sebelum pergi ke rumus akhir. Nah, beberapa guru (maaf tidak semua) sering menerangkan atau mengajarkan materi mulai dari yang mudah, yang biasanya ada relevansi dengan materi yang sebelumnya atau selanjutnya, baru kemudian ke materi yang tingkat tinggi.
5. Latihlah pemahaman dengan mengerjakan soal, dan mulailah dari soal yang paling mudah
kartun fisika 6Ketika menghadapi musuh, kita perlu yang namanya keberanian. Bagi yang penakut, maka dia dikatakan sudah kalah sebelum bertempur. Karena itu coba jurus-jurus (pemahaman) yang telah diberikan oleh sang guru untuk mencoba menaklukan beberapa soal. Cobalah berani. Mulai dari soal-soal yang kita anggap atau kelihatan mudah. Jika kita ragu, minta pilihkan dengan guru, soal mana yang sebaiknya terlebih dahulu kita kerjakan. Kemenangan demi kemenangan dalam menaklukan beberapa soal menjadikan suatu pengalaman yang sulit terlupakan. Dan ini akan menjadi suatu ekstase yang mencandukan.
6. Kembangkan ke soal yang lebih sulit agar pengetahuan lebih mendalam.
Jangan selalu terbuai dengan kemenangan-kemenangan menghadapi lawan yang lebih lemah. Kemenangan yang seperti itu, meski berguna untuk meningkatkan motivasi; namun tidak menguji kita dengan sebenarnya. Cobalah, mulai berkenalan dengan soal-soal yang lebih sulit, atau bervariasi. Keberhasilan kita menaklukan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan membawa suatu kenikmatan yang berbeda.
Perlu kita ingat, bahwa ada lima kompetensi yang sebaiknya kita miliki untuk melihat kepahaman kita dalam mempelajari fisika, yaitu mengerjakan soal-soal fisika dalam satu langkah; mengerjakan soal dalam beberapa langkah; menggambar sketsa; menggambar grafik dan mengubah variabel.
kartun fisika 37. Seringlah berlatih dengan mengerjakan banyak soal, semakin banyak soal yang dikerjakan maka semakin mengerti kita tentang materi fisika.
Mengapa mengerjakan latihan soal sesering mungkin ? Kalau kita sering mengerjakan soal fisika, dengan sendirinya rumus diingat, dan akan terhapal dengan sendirinya. Kita juga semakin memahami konsep fisika. Ingat waktu pertama kali belajar makan, bolak-balik makanan itu berlepotan di mulut kita (dan alhamdullillah ibu kita mengajari dengan kesabaran yang luar biasa), tapi karena itu berulang-ulang akhirnya kita mahir makan dan tidak akan pernah akan ketinggalan jika diajak makan. Ketika kita belajar naik sepeda? rasanya sangat sulit sekali dan menakutkan. Kita bahkan mungkin jatuh berulangkali, tapi kemdian? Sama saja dengan fisika. Jika kita sering latihan soal, kepiawaian kita makin tinggi.
8. Katakan “Itu Sulit, Tapi Insya Allah Saya Bisa”; bukan kata “Itu Saya Insya Allah Bisa, Tapi Sulit”.
Lha apa bedanya dari dua kalimat itu? Jelas Beda. Pada kalimat pertama ada sedikit optimisme dan keyakinan. Sedangkan kalimat kedua ada perasaan pesimisme yang dibalut dengan keraguan; kalimat ini seolah-olah sudah membuat dinding pembatas bagi kita untuk berbuat; kalimat ini seolah-olah memberati kaki kita untuk melangkah. Sedangkan kata-kata Itu Sulit, Tetapi Insya Allah Saya Bisa akan memotivasi kita untuk selalu berbuat dan berusaha. Kata-kata ini kan menjelaskan bahwa fisika itu sifatnya memang sulit, tapi insya Allah kita bisa.
kartun fisika 4
Begitulah kira-kira, sedikit sumbang saran. Apakah masih berpendapat bahwa fisika itu mudah? Eh, sulit maksudnya? Jika demikian, bagaimana jika kita saling membantu untuk membuat agar fisika itu kelihatan mudah? Seperti dahulu, ketika pertama kali saya akan mendaki gunung, melihat gunung yang sedemikian tinggi, rumit, malam-malam lagi perjalanannya. Setelah didaki, ternyata memang gunung tersebut tinggi, sukar, dingin, mengerikan, tapi….. setelah dipuncaknya sungguh menyenangkan! Kita belajar dan ternyata kita mampu untuk bisa menaklukan ego diri agar tidak cepat patah semangat, kita bisa berlatih tolong menolong, kita bisa menikmati dan mentadaburi keindahan ciptaan-Nya, kita bisa….!
Begitulah, sedikit tips, jika ada yang mau menambah, atau nggak setuju, silakan saja dikomentari. Mudah-mudahan bermanfaat. Selamat belajar fisika!
Share:

Katanya Fisika itu Sulit! Coba Trik mudah Belajar Fisika

Katanya Fisika itu Sulit! Coba Trik mudah Belajar Fisika

Pelajaran apa yang paling susah? Fisika, inilah jawaban rata-rata ketika kita masih di bangku SMP dan SMA. Kenapa bisa seperti itu, lalau kenapa ada sebagian orang yang begiru asik dengan fisika.? Saatnya kita menjadi bagian dari mereka. Nah, untuk itu ada langkah-langkah yang harus dilakukan. Apa saja itu? Ayo simak saja tulisan dibawah ini, 
Tips belajar fisika agar lebih mudah dipahami

  1. Rubah paradigm sulit menjadi paradigm mudah,
    Mula-mula kita harus mencoba memaksa mindset kita untuk berpikir fisika itu mudah dan menarik. Biasanya dengan membagun motivasi diri. Pentingnya fisika dalam kehidupan sehari-hari, predikat jago fisika adalah orang cerdas, dll itu tergantung diri anda masing-masing.
  2. temukan kondisi yang nyaman
    dapatkan tempat waktu dan Suasana yang nyaman untuk belajar. Misalnya newton dibawah pohon apel dan Einstein di perpustakaanya. Boleh dikamar pribadi yang di buat senyaman mungkin atau di taman dll.
  3. Belajar mulai dari gejala fisis dan konsepnya
    Semua bidang kajian fisika adalah gejala fisis sehari-hari yang sebenarnya kita sudah pahami kondisi umunya. Nah setelah itu barulah mencoba memahami konsep yang telah tersusun secara sistematis oleh penulis buku,( kalau belajar dari buku).
  4. hubungkan dengan pengetahuan fisika yang diketahui sebelumnya
    materi dalam bidang fisika adalah memiliki keterkaitan satu sama lain. Mungkin saja dalam satu objek dikaji dengan multi prespektif cabang ilmu fisika. Namun sebenarnya itu hanyalah cara agar kita dapat memdang suatu gejala dengan cara pandang yang menyeluruh. Jadi penting ketika belajar suatu bidang baru maka coba temukan keterkaita dengan yang lainya.
  5. Coba dari soal dasar dan sederhana
    setelah dipahami konsepnya dari gejala sehari-hari kita melangkah menuju latihan soal. Eitsss…tapi yang sederhana dulua biar pikiranya tidak langsung KO kalau mengerjakan soal, kecuali sudah bagus dasarnya bolehlah langsung. Biasanya kalau anda sudah mampu mengerjakan soal yang sederhana anda akan mendapatkan kenikmatan tersendiri ketika berhasil untuk mengerjakan soal. Dan saya yakin anda akan ketagihan, plus iming-iming jadi jago fisika di kelas.
  6. coba soal-sola sulit.
    Misalnya level soal di kelas kira-kira level 8. Kita harus punya target level 10 untuk soal yang harus diatasi. Kalau terbiasa latihan keras kan, begitu dapat pertandingan ringan akan bisa dijalankan dengan mudah. Oke. Jadi anda kan menjadi bintang baru bidang fisika dikelas.
  7. Jangan menghafal rumus
    Ini adalah pantangan bagi fisikawan yang ingin berkembang. Rumus harus dipahami jagan dihafal. Tapi kalau anda lagi kepepet mau ujian dan belum dipahami juga. Ada trik menghafal. Caranya temple rumus yang berkaitan dengan fiska yang diperlukan di sekita tempat tidur anda. Yang paling tok cer…tepat diatas tempat tidur anda. Sehingga saat ingin tidu anda akan selalu terbayang rumus-rumus itu. Seperti hantulah bgt….
  8. Belajar bersama
    Ini adalah point tepengting dari trik ini. Diperlukan jaringan suportif untuk belajar fisika. Misalnya anda dan teman-teman anda kesulitan belajar fisika. Dengan motivasi bangkit dari keterpurukan dan dominasi sesorang, maka anda dan kawan anda harus bangkit untuk menjadi fisikawan handal yang baru. Ingat megerjakan soal harus bersama-sama agar kalian bisa saling belajar kesalahan masing-masing. Kalau ada yang lebih cerdas, segera batasi dia agar kalian bisa paham juga jagan hanya paham sendiri.

     
Share:

TEORI FISIKA TENTANG HANTU

TEORI FISIKA TENTANG HANTU

Ketika kalian berjalan sendirian ditempat yang sepi dan gelap tiba-tiba kalian merasa ada bayangan yang melintas Atau ketika kalian sedang sendirian di suatu ruangan/ tempat kemudian kalian merasakan ada sesuatu yang aneh yang membuat bulu kuduk kalian merinding
Pernahkah kalian mengalami kejadian diatas ? 
Banyak orang yang beranggapan hal tersebut disebabkan karena ada hantu/makhluk gaib disekitar kita, percayakah kalian dengan hal tersebut ?
Ilustrasi hantu pada kartun scooby doo
Mengenai Keberadaan hantu /makhluk gaib disekitar kita, jika dipandang dari sisi agama, maka mereka benar-benar ada dan kita hidup berdampingan dengan mereka. Makhluk gaib adalah makhluk yang tidak bisa dilihat dengan indra penglihatan manusia, sering juga kita menyebutnya dengan hantu atau setan.
Makhluk halus yang baik kita menyebutnya sebagai jin, dan yang sering mengganggu manusia kita menyebutnya setan. Macam setan pun banyak,ada kuntilanak, pocong, sundel bolong, genderuwo, semua memiliki penampakan khusus yang berbeda dengan yang lainnya. 
Namun, bagaimanakah pandangan sains khususnya fisika mengenai keberadaan makhluk gaib atau hantu ??
Sampai sekarang sudah terdapat beberapa teori yang berusaha menjelaskan mengenai keberadaan makhluk halus, antara lain sebagai berikut:
1. Teori yang berkaitan dengan hukum kekekalan energi
Teori yang berkaitan dengan hukum kekekalan energi dicetuskan oleh ilmuwan fisika Albert Einstein. dia pernah membuktikan bahwa segala bentuk energi di alam semesta bersifat kekal/konstan, artinya energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, hanya dapat diubah bentuknya.
Setiap manusia yang masih hidup memiliki energi listrik, hal tersebutlah yang membuat jantung kita tetap berdetak, otak tetap bekerja dan kita masih bisa bernafas.
Lalu ketika manusia mati ,bagaimanakah dengan energi listrik yang terdapat dalam diri manusia ??

Menurut Einstein, energi tersebut kembali ke alam semesta, energi elektromagnetis dari manusia mati inilah yang pada konsentrasi tertentu bisa terlihat dalam bentuk-bentuk tertentu dan kadang masih mengandung materi dan sifat-sifat asalnya. Hal tersebutlah yang menyebabkan kita beberapa dinatara kita ada yang pernah seolah-olah melihat sosok orang yang telah meninggal.
2. Teori yang berkenaan dengan Hukum Coulomb
Jika kalian pernah belajar fisika di SMP maupun SMA, tentunya kalian sudah cukup familiar dengan hukum coulomb. Hukum coulomb menyatakan jika muatan sejenis didekatkan akan tolak menolak, dan muatan berbeda jenis didekatkan akan saling tarik menarik.
Menurut teori tersebut, Makhlus halus menyimpan energi elektromagnetis negatif (-) dan bumi juga mengandung muatan negatif (-), berdasarkan penjelasan diatas maka makhluk gaib/halus saling tolak menolak dengan bumi,sehingga makhluk halus tidak menapak bumi (melayang) karena gaya tersebut. 
Dan berdasarkan kesaksian beberapa orang yang pernah melihat penampakan makhluk halus secara langsung, beberapa diantaranya memang tak menapak bumi. 
Benarkah teori tersebut ?? 
Jika benar tentu hal ini tidak hanya akan menjadi sebatas teori 
3. Teori tentang gelombang suara infrasonik 

Teori ini diajukan oleh vic tandy,dia adalah seorang pakar elektronika dan computer dari universitas Coventry. Menurut tandy penglihatan kita terhadap makhluk halus dipengaruhi oleh gelombang infrasonik. Gelombang infrasonik merupakan gelombang dengan frekuensi < 20 Hz yang tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia. Namun jika gelombang dengan frekuensi rendah tersebut terjadi dengan intensitas yang cukup besar maka manusia yang peka akan merasakannya. 
Selain itu NASA juga pernah memperhitungan jika mata manusia bereaksi dengan gelombang berfrekuensi rendah. Pada frekuensi 18 Hz bola mata manusia mulai bergetar dan memunculkan obyek asing , obyek asing tersebutlah yang kita anggap sebagai makhluk halus . 
Dari ketiga teori diatas, tentu kalian bebas memilih mana teori yang paling masuk akal atau justru tidak percaya sama sekali dengan teori-teori tersebut. 
Semua terserah padamu :P 
Ingat…ketiga Penjelasan diatas masih sebatas “TEORI” jadi masih belum terbukti kebenaran ilmiahnya. 
Namun , jika kita melihat dari sudut pandang Agama, maka kita wajib percaya jika selain manusia, Allah juga menciptakan makhluk lain yaitu malaikat dan jin. Jin ada yang baik (patuh terdadap Allah) ada juga yang jahat (setan) yang sering menggangu manusia dan menggoda manusia agar melanggar perintah Allah dan lalai dengan kewajibannya. Kita tidak dapat melihat jin dengan mata normal, karena memang Allah yang telah mengkehendakinya, mereka bisa melihat kita namun kita tidak bisa melihat mereka 
Sekian , pembahasan saya mengenai teori fisika tentang hantu dan makhluk gaib, jika ada yang mau bertanya atau memiliki teori lainnya, silahkan tuliskan pada kolom komentar 
Semoga bermamfaat 
Referensi : 
Tipler. Fisika untuk teknik dan sains, jilid 1 
Sains.me 
Yohannes surya. Fisika itu mudah
Share:

Hantu Itu Tidak Ada, Ini Buktinya Menurut Pakar Fisika

Apakah hantu benar-benar ada? Semua pasti akan menjawab berdasarkan pengalaman masing-masing. Bagaimana dengan jawaban fisikawan?
Fisikawan Brian Cox dalam podcast "The Infinite Monkey Cage" di BBC 4 yang secara khusus membahas fenomena metafisika mengatakan, hantu tidak ada.
Menurut Cox, hantu tak ada sebab detektor paling ampuh sedunia di Large Hadron Collider (LHC) pun sampai kini tak mendeteksinya.
LHC adalah akselerator partikel terbesar, terdiri atas magnet mahakuat dan akselerator yang melemparkan partikel hingga bisa berinteraksi satu sama lain.
Dengan demikian, LHC mampu melihat perilaku partikel. Dari situ, ilmuwan bisa sedikit demi sedikit mengungkap misteri alam semesta.
Proyek LHC telah mengonfirmasi Higgs Boson alias "partikel Tuhan". Cox mengatakan, jika hantu ada, seharusnya LHC juga mampu mengonfirmasinya.
Cox menjelaskan, jika benar-benar ada, hantu murni terdiri atas energi, bukan materi. Namun, jika tersusun atas energi, hantu seharusnya cepat hilang menjadi panas.
Itu sesuai dengan Hukum II Termodinamika yang menyatakan, total entropi dalam sistem selalu meningkat, artinya energi hilang dan berubah menjadi panas.
Satu-satunya cara hantu bisa eksis dalam waktu lama adalah adanya sumber energi dari hantu itu sendiri. Namun, hingga kini, itu tak terdeteksi oleh LHC.
"Jika kita menginginkan pola yang membawa informasi di sel hidup bertahan, maka kita harus menunjukkan secara pasti medium yang membawanya serta interaksinya dengan partikel penyusun tubuh kita," kata Cox.
"Dengan kata lain, kita harus membuat pembaharuan pada Model Standar Fisika Partikel, bahwa ada yang luput dari deteksi LHC. Itu tak terbayangkan dalam skala energi dalam interaksi partikel di tubuh kita," imbuhnya.
Dikutip Science Alert, Kamis (23/2/2017), Cox mengatakan bahwa keberadaan hantu melanggar Hukum II Termodinamika. Ia menegaskan, hantu tidak ada.
Share:

Elektronika

Elektronika


Elektronika adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pengendalian partikel bermuatan di dalam ruang hampa, gas, dan bahan semikonduktor. elektronika yang berhubungan dengan pengendalian partikel bermuatan dalam ruang hampa misalnya piranti-piranti elektronika seperti pentode tabung hampa atau tabung elektron.  Elektronika yang berhubungan dengan pengendalian partikel bermuatan dalam gas misalnya piranti-piranti elektronika seperti tabung-tabung foto jenis gas (gas-type phototubes) yang digunakan dalam industri per-film-an sebagai sound-on-film sensors.  Elektronika yang berhubungan dengan pengendalian partikel bermuatan dalam semikonduktor akan mempelajari piranti-piranti elektronika semikonduktor seperti diode
Pada dasarnya, komponen elektronika ada dua, yaitu komponen aktif dan komponen pasip.  Komponen pasif merupakan komponen elektronika yang tidak dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi kebentuk lainnya. Contoh dari komponen pasip adalah Resistor, Kapasitor, dan Induktor. Sedangkan komponen aktif merupakan komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contoh dari komponen aktif yaitu Resistor, Transistor, dan Dioda.
Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka. Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V.
Mengingat bahwa komponen elektronika (komponen pasip maupun aktif) merupakan komponen yang terdapat pada rangkaian listrik, maka dipandang perlu untuk membahas bagaimana cara kerja komponen tersebut. Dalam makalah ini akan banyak dibahas tentang salah satu komponen aktif dari elektronika yaitu dioda.
Share:

Radioisotop 32P

Radioisotop 32P

A.   Radioisotop 32P
Fosfor-32 adalah radionuklida dari fosfor. Nukleon fosfor-32 terdiri atas 15 proton dan 17 neutron, satu neutron lebih banyak dibandingkan isotop umum dari fosfor yaitu fosfor-31. Fosfor-32 hanya terdapat dalam jumlah sedikit di bumi, karena mempunyai waktu paruh singkat yaitu 14,29 hari sehingga meluruh dengan cepat.
Fosfor banyak ditemukan dalam molekul organik dan begitu juga fosfor-32 yang mempunyai banyak aplikasi di bidang kedokteran, biokimia dan biologi molekuler yang dapat digunakan sebagai pelacak molekul terfosforilasi, misalnya dalam elusidasi jalur metabolisme dan label DNA radioaktif.
Fosfor mempunyai waktu paruh yang singkat yaitu 14,29 hari dan meluruh menjadi sulfur-32 dengan peluruhan beta, 1,709 MeV energi dilepaskan selama peluruhan. Energi kinetik elektron bervariasi dengan rata-rata 0,5 MeV dan sisa energinya dibawa oleh elektron anti-neutrino yang hampir tidak terdeteksi. Nukleus sulfur-32 dihasilkan dalam keadaan dasar sehingga tidak perlu ada penambahan emisi sinar gamma.
Radioisotop 32P mempunyai waktu paruh menurut Akhid Darwin, Lulus S., dan Ali Rahayu (2010: 519) adalah 14,26 hari.
Menurut Wira Y Rahman, Endang Sarmini, Herlina, Abidin, Triyanto, dan Hambali (2012 : 113) Radioisotop 32P mempunyai waktu paruh adalah 14,3 hari ,
 Radioisotop 32P mempunyai waktu paruh merupakan pemancar β- dengan energi 1,71 MeV (Emax) dan 0,6949 MeV (Eav) yang dihasilkan dari reaksi nuklir 32S(n,p) 32P, dari bahan sasaran sulfur alam.
Radioisotop 32P memiliki banyak manfaat pada bidang pertanian, kesehatan dan industry yaitu:
·         Bidang pertanian radioisotop 32P dapat digunakan untuk perunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan mencampurkan radioisotop 32P ke dalam senyawa fosfat dalam pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola penyebaran pupuk dan efektifitas pemupukan.
·         Bidang kesehatan 32P dalam bentuk Na2H32PO4 digunakan dalam terapi polisitemia vera dan leukimia juga digunakan untuk pereda nyeri tulang pada metastasis.
Bidang Industri kosmetika radioisotop 32P digunakan untuk pengobatan keloid. Keloid pada dasarnya adalah jaringan parut yang tumbuh tanpa dapat dikontrol setelah kulit sembuh dari luka. Teknik yang digunakan dengan menempelkan plester kebagian kulit yang terdapat keloid yang sudah mengandung radioisotop 32P, dosis dan lama waktu penempelan tergantung dari ketebalan keloid yang akan dihilangkan. Sebagai pelacak penyakit akibat infeksi atau ketidaknormalan genetik didiagnosa dengan mendeteksi deret asam nukleatnya yang spesifik untuk setiap penyakit, meliputi PCR (polimerase chain reaction) dan hibridisasi dot blot menggunakan nukleotida rantai pendek ATP bertanda radioaktif 32P yaitu [γ-32P]ATP.
Penjelasan diberikan dari metode laboratorium sederhana mempersiapkan 32P-berlabel adenosine triphosphate [(b:γ-32 P2)]. Percobaan bersandar pada pertukaran cepat antara fosfat anorganik dan, B dan y fosfat dari adenosin oleh respiring persiapan hati-otot. Nonisotopic adenosin trifosfat dan KH232PO4 diinkubasi dengan suspensi hati-otot. adenosine triphosphate berlabel adalah berturut-turut diendapkan sebagai barium dan merkuri garam dan akhirnya dimurnikan dengan kromatografi kertas. Produk (adenosine triphosphate 3 -5 mg.) Yang terkandung antara 0- 1 dan 0-2 mc radioaktivitas. Dari total aktivitas 77% berada di adenosin trifosfat, 11% di adenosin difosfat dan 12% di ortofosfat; dari total fosfor 80% berada di adenosin trifosfat, 13% di adenosin difosfat dan 7% di ortofosfat. (Preparation of 32P-labelled Adenosine Triphosphate- R. Hems and W. Bartley)
B.   Pembuatan Radioisotop 32P
Radioisotop 32P dapat dibuat dengan 2 metoda, yaitu
1.       Destilasi kering . Metoda destilasi kering dilakukan dengan pemanasan langsung dari target yang terdapat dalam ampul kuarsa pada temperatur 130°C
2.       Destilasi basah., Metoda destilasi basah target yang sudah diiradiasi dilarutkan dengan HCl 0,1 N dan dipanaskan sampai timbul uap putih dan dibiarkan selama ± 12 jam sebelum dilakukan pemisahan.
Destilasi adalah cara pemisahan zat cair dan campurannya berdasarkan perbedaan titik didih dan berdasarkan kemampuan zat untuk menguap. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya dan memisahkan cairan dari zat padat.
Alat-alat yang digunakan adalah
·         Ampul kuarsa
·         Rangkaian alat destilasi fosfor
·         Kolom bercorong yang berisi resin penukar kation Dowex AG 50 (1x8) dari BioRad yang telah dikondisikan dengan HCl 1N,
·         Plat TLC PEI Cellulose dari E.Merck,
·         Gas nitrogen, chamber untuk elusi plat TLC,
·         Sulfur dari E.Merck, larutan HCl 1 N,
·         Larutan KH2PO4 1 M, dengan ph 3,5,
·         Aquabidest steril,
·         Radiochromatography scanner AR-2000,
·         Dose calibrator Atom Lab 100TM dan spektrometri gamma Ortex.
Proses pemisahan dan pemurnian radioisotop 32P
·         Sulfur yang telah diiradiasi dimasukkan ke dalam glove box khusus proses 32P.
·         Ampul dipotong menggunakan pemotong kuarsa
·         Ampul dipanaskan pada temperatur 120-130°C sampai semua sulfur meleleh dan mencair.
·         Ampul kuarsa yang berisi lelehan sulfur ini dipasangkan ke dalam rangkaian alat destilasi.
·         Dialirkan gas nitrogen ke dalam sistem destilasi dan pemanas dihidupkan pada temperatur antara 210-220°C. Proses destilasi dilakukan sampai semua sulfur habis terdestilasi.
·         waktu yang diperlukan sekitar 2 - 3 jam.
Dalam pembuatan radioisotop 32P ini dilakukan metoda destilasi kering, dengan cara
·                Sulfur yang sudah diiradiasi dilelehkan dalam ampul kuarsa pada temperatur 130°C sehingga sulfur mencair.
·                Ampul kuarsa yang berisi cairan sulfur ini dimasukkan ke dalam rangkaian alat destilasi.
·                Rangkaian alat destilasi ini dihubungkan dengan gas nitrogen, dan gas nitrogen dialirkan ke dalam sistem destilasi pada tekanan 1 –5 mmHg. Gas nitrogen akan mendorong uap sulfur ke sistem penampung destilat sehingga sulfur tersublimasi. Dstilasi sulfur dilakukan pada temperatur antara 180 - 200°C, membutuhkan waktu antara 2-3 jam sampai semua sulfur habis terdestilasi.
·           Kemudian aliran gas nitrogen dimatikan dan labu destilasi dibiarkan dingin. dilakukan pemisahan antara Sulfur yang tersisa dari proses destilasi dengan radioisotop 32P yang terbentuk. Endapan dilarutkan dengan 4 ml HCl 1N dan dipanaskan pada temperatur 60 - 70°C. Sisa destilasi yang terdapat pada ampul kuarsa dilarutkan dalam HCl 0,1 N dan dipanaskan pada temperatur 60 - 70°C, didapatkan H332P O4.
·                Hasil pelarutan dimurnikan dari pengotornya dengan melewatkan ke dalam kolom penukar kation Dowex AG 50 (1x8).
Kemurnian radiokimia radioisotop 32P ditentukan dengan metoda kromatografi lapis tipis (TLC) menggunakan PEI (Polyethylenimine) Cellulose sebagai fasa diam dan larutan KH2PO4 sebagai fasa gerak.
Sementara kemurnian radionuklida ditentukan dengan menggunakan spektrometri gamma. Diharapkan dari proses metoda destilasi kering ini dapat diperoleh larutan 32P dengan kemurnian radiokimia yang tinggi (> 97,00%) tanpa pengotor radionuklida sehingga bisa diaplikasikan untuk sintesa nukleotida bertanda 32P [(γ-32P)ATP].
Radioisotop 32P yang diperoleh dari hasil pemisahan tersebut ditentukam kemurnian radiokimianya menggunakan kromatografi lapis tipis (TLC) PEI Cellulose sebagai fasa diam dan larutan KH2PO4 1 M ph 3,5 sebagai fasa gerak. Kemurnian radiokimianya dihitung dengan menggunakan radiochromatography scanner;
·                Hasil analisa radiochromatography scanner radioisotop 32P hasil destilasi ditampilkan pada Gambar 6.
·      Hal ini menunjukkan bahwa radioisotop 32P yang dihasilkan dari proses destilasi dan pemisahan dalam bentuk senyawaan kimia H332PO4 dengan kemurnian 99,90 %.
Gambar 7. Alat spektrometri gamma yang digunakan untuk analisa kemurnian radioisotop 32P .
·         Sedangkan untuk analisa kemurnian radionuklida menggunakan alat spektrometri gamma seperti pada Gambar 8.
Dari gambar tersebut radionuklida pengotor 33P dan 35S tidak terdeteksi. Hal ini ditampilkan dari analisa spektrometri gamma tidak ditemukan energi 33P (250 keV) dan 35S (167 keV). Dengan demikian radioisotop 32P yang dihasilkan tidak mengandung radionuklida pengotor.
Hasil pembuatan radioisotop 32P dengan metoda destilasi kering dan proses pemisahan menggunakan kolom penukar kation Dowex AG 50 X-8.
Intinya Pembuatan radioisotop 32P dengan metoda destilasi kering memberrikan hasil dimana aktivitas yang diperoleh 573 mCi, kemurnian radiokimia 99,90 %, sementara pengotor radionukliada tidak terdeteksi. Radioisotop 32P yang dihasilkan tersebut sudah memenuhi syarat untuk digunakan dalam sintesa nukleotida bertanda 32P [(Y-32P)ATP].
Metoda destilasi basah, sulfur yang sudah diiradiasi dilarutkan dengan HCl panas dan dipanaskan sampai timbul uap putih, dibiarkan semalam kemudian hasilnya dipisahkan menggunakan kolom Dowex AG 50W-X8 yang akan memisahkan pengotornya, dari hasil uji kemurnian dengan metoda ini berada di bawah 90%. Sedangkan dengan metoda destilasi kering, sulfur dilelehkan dan diuapkan sampai habis sehingga benar-benar terpisah dan fosfor-32 terbentuk sebagai destilat. Dari uji analisis diperoleh kemurnian > 95% dan tidak mengandung radionuklida lain sebagai pengotor.
 kelebihan destilasi kering dibandingkan dengan destilasi basah.
 Destilasi kering lebih mudah dan aman karena terkungkung dalam rangkaian alat destilasi dan sulfur yang telah tersublimasi dapat digunakan lagi sebagai bahan sasaran setelah didiamkan selama beberapa waktu.
C.   Pemurnian Radioisotop 32P
 Telah kita tahu bahwa radioisotop P-32 mempunyai waktu paruh 14,26 hari dihasilkan dihasilkan dari reaksi nuklir 32S(n,p)32P dengan menggunakan reaktor. Radioisotop P-32 merupakan radioisotope pemancar β- dengan energi 1,71 MeV (Emax) dan 0,6949 MeV (Eav). Penggunaan P-32 cukup luas tidak hanya untuk pengobatan tetapi juga sebagai pelacak yang digunakan baik bidang kesehatan maupun pertanian. Sebagai pelacak genetik dalam bidang kesehatan menggunakan nukleotida rantai pendek bertanda P-32 yaitu [γ-32 P]ATP, yang dalam proses sintesanya memerlukan radiosiotop kemurnian tinggi di atas 97%. Untuk itu perlu dilakukan proses pemurnian radioisotop P-32 sehingga memenuhi syarat untuk digunakan pada proses sintesa dengan menambahkan larutan H2O2 dan dikisatkan. Hasil pengkisatan dilarutkan dengan HCl 1 M, kemudian dilewatkan ke dalam kolom penukar kation Dowex 50 (1x8) yang telah dikondisikan dengan HCl 1 M. Hasil pemurnian dianalisa dengan menggunakan TLC (Thin Layer Chromatography) PEI (Polyethylenimine) Cellulose sebagai fasa diam dan larutan KH2PO4 sebagai fasa gerak. Diperoleh kemurnian radiokimianya > 95 % sebagai ortofosfat.
1.       Tatakerja (bahan dan metode)
a.       Alat dan Bahan kimia
Alat-alat yang digunakan adalah larutan H332PO4, kolom penukar kation Dowex 50 (1x8) yang telah dikondisikan dengan HCl 1M, larutan H2O2 30%, plat TLC PEI Cellulose, larutan KH2PO4 1 M dengan ph 3,5, chamber untuk elusi, radiochromatography scanner, lampu infra red, dose calibrator dan spektrometri gamma.
b.       Cara kerja
1)       Preparasi kolom penukar kation Dowex 50 (1x8)
Ditimbang 10 gr resin kation Dowex 50 (1x8) di dalam beaker gelas 100 ml. Kemudian dicuci dengan aquabides 20 ml sambil diaduk dengan stirer, resin diendapkan dan dibuang airnya dengan cara dekantasi. Dilakukan dekantasi berulang sampai dianggap resin sudah bersih. Resin direndam dalam HCl 1M dan siap untuk digunakan. Disiapkan kolom dengan ukuran 0,7 x 10 cm, kolom diisi dengan resin penukar kation Dowex 50 (1x8) setinggi 2 cm. Kemudian kolom dikondisikan dengan 5 ml HCl 1M, sampai pH cairan sama dengan pH larutan HCl 1M.
2)       Proses pemurnian radioisotop P-32
Disiapkan beaker gelas 50 ml, dimasukkan larutan H332PO4 yang akan dimurnikan, ditambahkan larutan H2O2 30% sebanyak 1 ml. Kemudian campuran dikisatkan dengan menggunakan lampu infra red. Setelah kisat dilarutkan kembali dengan 2 ml HCl 1 M. Hasil pelarutan dilewatkan ke dalam kolom penukar kation Dowex 50 (1x8) yang telah dikondisikan dengan HCl 1M. Kolom kemudian dibilas dengan HCl 1 M 1 ml, hasil bilasan dilewatkan ke dalam kolom. Filtrat ditampung dalam botol vial 5 ml dan diukur aktivitasnya dengan dose calibrator.
3)       Analisa dengan radiochromatography scanner
Dicuplik 1µl larutan P-32 yang sudah dimurnikan ditotolkan ke atas plat TLC PEI Cellulose, ditunggu sampai kering. Kemudian diisi chamber dengan larutan KH2PO4 1 M ph 3,5, dimasukkan plat TLC, dan dielusi dengan larutan KH2PO4 1 M sampai tanda yang telah ditetapkan. Dan ditentukan kemurnian radiokimianya dengan menggunakan radiochromatography scanner.
4)       Analisa dengan spektrometri gamma
Hasil pemurnian radioisotop P-32 tersebut dicuplik 5 µl ditotolkan ke atas kertas whatman, ditunggu sampai kering, kemudian dianalisa kemurnian radionuklidanya dengan spektrometri gamma.
D.       Pemanfaatan Radioaktivitas 32p
1.       Pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya merupakan masalah kesehatan masyarakat, terutama di kotakota besar. Kegiatan survei entomologi sudah diorientasikan pada identifikasi TPA dan surveilans kepadatan nyamuk dewasanya.
Penanggulangan dan pencegahan kedua penyakit tersebut mengandalkan pada pemutusan rantai penularan melalui pengendalian Ae. aegypti. Selain Ae. aegypti, Ae. albopictus juga telah diketahui dapat menularkan penyakit DBD. Kedua spesies Aedes tersebut mempunyai habitat pada tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, drum air, tempayan, ember, kaleng bekas, vas bunga, botol bekas, potongan bambu, pangkal daun dan lubang-lubang batu yang berisi air jernih.
a.       Kebiasaan hidup stadium pradewasa Ae. aegypti yaitu pada bejana buatan manusia yang berada di dalam maupun di luar rumah. Sementara itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap perletakan telur nyamuk Aedes antara lain jenis wadah, warna wadah, air, suhu, kelembaban dan kondisi lingkungan setempat.
b.      Hasil penelitian di Singapura pada tahun 1996 telah diketahui bahwa habitat perindukan Aedes di rumah tangga (domestik) antara lain ember, drum, tempayan, baskom (21,9%), diikuti tempat air bekas (18,7%), tempat air hiasan, seperti vas bunga, pot tanaman (17,0%), lekukan pada lantai (8,7%) dan terpal plastik (8,3%).3
Teknik radioisotop merupakan salah satu teknologi yang mengalami kemajuan pesat sejak 49 tahun lalu khususnya di bidang kedokteran, biologi dan pertanian. Salah satu pemanfaatan radioisotop di bidang entomologi adalah teknik disinfektasi radiasi (indirect killing) yang lebih dikenal dengan teknik serangga mandul (TSM) dan penanda atau labeling.4' Hal ini mengingat salah satu sifat radioisotop yaitu dapat memancarkan sinar radioaktif sehingga dapat dipakai sebagai penanda atau label. Pelabelan ini merupakan cara yang lebih aman bagi sasaran karena isotop tidak meradiasi langsung ke sasaran, akan tetapi melalui media pakan larva.
Radioisotop yang sering digunakan untuk penandaan pada serangga antara lain 3H, 32P dan l4C. Penandaan serangga dengan radioisotop lebih menguntungkan dibandingkan dengan zat warna karena radioisotop yang digunakan dapat inkorporasi atau terikat pada jaringan.
Pemakaian Radioisotop 32P dalam bentuk KH2PO4 tidak menimbulkan pengaruh yang berarti bagi serangga terutama kepada manusia. Radioisotop tersebut memiliki waktu paro selama 14,3 hari di alam, yang berarti dalam waktu tersebut kandungan radioaktivitasnya akan menurun separuhnya. Berdasarkan percobaan pelabelan/penandaan dengan Radioisotop 32P terhadap Lalat kedelai (Ophiomyia phaseoli Tryon) yang memiliki morfologi lebih kecil dibandingkan nyamuk pada kandungan radioaktivitas mencapai 8.800 cpm tidak mempengaruhi aspek biologi lalat tersebut dan radioaktivitas bertahan kurang lebih tiga bulan.6 Pancaran radioaktivitas dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pemantauan pola hidup lalat tersebut.
1)       Bahan dan Cara Kerja
Ø  Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Bulan Mei sampai dengan Nopember 2006 di Laboratorium B2P2VRP. Pemberian radiasi Radioisotop 32P pada pakan larva (dogfood) dilakukan di BAT AN Jakarta, sedangkan pengamatan setelah aplikasi terhadap larva hingga dewasa untuk menghasikan dosis tepat, aman dan radioaktivitas serta efek terhadap keturunannya dilakukan di B2P2VRP Salatiga.
Ø  Bahan Penelitian
1)       Pakan larva Ae. aegypty yaitu dogfood yang mengandung Radioisotop32p
2)       Bahan dan alat penangkapan larva dan alat untuk pemeliharaan larva nyamuk sampai menjadi dewasa.
3)       Peralatan pengukuran lingkungan fisik : termometer, sling hygrometer, alat ukur jarak (survey meter) dan anemometer
4)       Radioisotop 32p dalam bentuk KH2PO4, Detector kontaminan dan Film Bagde
Ø  Cara Kerja
1)       Pengumpulan larva nyamuk Larva Ae. aegypti yang digunakan berumur relatif sama yaitu stadium III awal berasal dari hasil koloni labolatorium B2P2VRP Salatiga.
2)       Penentuan dosis aplikasi Radioisotop 32P skala laboratorium Dosis aplikasi 0,30 μCi ; 0,5 μCi dan 0,70 μCi baik radioisotop kering maupun berwujud cair untuk 0,25 gr pakan larva setiap 50 ekor larva kemudian dilihat perkembangannya setelah aplikasi. Masing-masing dosis pengulangan sebanyak tiga kali.
3)       Aplikasi Radioisotop 32P Radioisotop 32P pada pakan larva (dogfood} dilakukan di BATAN Jakarta, kemudian diberikan ke larva Ae. aegypti stadium III awal di B2P2VRP Salatiga untuk diamati perkembangan, kematian serta efeknya terhadap keturunan. Aplikasi Radioisotop dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan.
4)       Pengukuran Radioaktivitas Isotop 32P Tingkat radioaktivitas ditentukan oleh banyak sedikitnya kadar radioaktif yang masuk kedalam tubuh larva hingga stadium dewasa. Pengukuran radioaktivitas dilakukan dengan cara mendeteksi secara kuantitatif berdasarkan durasi waktu/hari menggunakan alat detector kontaminan.
5)       Pengamatan efek radioisotop pada larva, nyamuk serta keturunannya Efek Radioisotop pada larva dapat berupa kematian ataupun terhambatnya pertumbuhan menjadi pupa, sedangkan pada nyamuk dapat berupa kecacatan dan umur nyamuk menjadi pendek. Pada keturunannya, diamati secara kuantatif kandungan radioaktivitas isotop menggunakan detector contaminant.
2)       Hasil Penelitian
Pengaruh pemberian makanan yang telah diradiasi 32P menghasilkan variasi intake pakan dan tingkat ketahanan larva terhadap radioisotop. Sebagaimana disajikan padatabell. Aktivitas memakan yang digambarkan perbedaan jumlah pakan yang dikonsumsi oleh larva terlihat pada kandungan atau kadar radioaktivitas isotop 32P yang terdeteksi di dalamnya. Pengamatan dilakukan setiap minggu selama 3 minggu sesuai dengan rata-rata kehidupan nyamuk Ae. aegypti di laboratorium.
Dalam penelitian dilakukan juga pengukuran jarak dan kadar radioaktivitas di luar gedung (semi lapangan). Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-3 bertujuan untuk mengetahui sensitivitas alat detektor kontaminan di lapangan.
Adanya perbedaan jumlah kematian antara kelompok perlakuan pada berbagai dosis aplikasi dikarenakan frekwensi memakan (kuantitatif) dan kemampuan atau ketahanan larva terhadap senyawa asing/racun. Kemampuan mengubah senyawa beracun menjadi tidak berbahaya bagi tubuh disebut detoksifikasi dan ini berlaku juga pada larva.
Enzim utama pada seranga yang berperan dalam mendetoksifikasi insektisida yaitu enzim esterase. Proses detoksifikasi ini merupakan awal terjadinya resistensi.
Ada tiga enzim yang berperan dalam resistensi metabolik yaitu
Ø  Glutathione S-tranferase,
Ø  Mixed Fungtion Oxidase (MFO)
Ø  Enzim esterase.
Sepanjang alat percernaan, pakan larva yang mengandung radioaktif 32P akan terdeteksi dengan detektor kontaminan. Selama stadium larva terjadi empat kali molting atau pergantian kulit dan berubah ke stadium pupa. Proses fisiologis, pergantian eksokutikula lama dengan yang baru disertai perubahan bentuk dipacu oleh kerja hormone ekdison yang dihasilkan kelenjar torasis sehingga proses ekdisis berjalan sesuai umurnya.
Pengukuran radioaktivitas 32P juga dilakukan pada selubung/ kulit bekas pupa dengan hasil tidak ada beda secara bermakna antara selubung pupa pada dosis aplikasi 0,3 μCi; 0,5 [id dan 0,7 μCi, yang berarti kadar radioaktif dalam selubung pupa jumlahnya relatif sama. Radioaktivitas 32P pada Nyamuk Ae. Aegypti.
Pada stadium dewasa menunjukkan perbedaan yang berarti (p < 0,05) antara dosis aplikasi 32P 0,3 μCi; 0,5 μCi dan 0,7 μCi. Aktivitas memakan pada stadium larva dan kadar isotop digambarkan dengan adanya perbedaan radioaktivitas yang terdeteksi oleh alat radiodetektor kontaminan. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh aktivitas memakan pada stadium larva baik kualitas dan kuantitas makanan.
Pengukuran terhadap nyamuk dewasa pada minggu III rata-rata sebesar 333,3 cps dan minggu I sebesar 656,6 cps yang berarti terdapat penyusutan radioaktivitas. Berdasarkan waktu paro, 32Phosphor memiliki waktu 14,3 hari kadar radioaktivitas akan berkurang setengahnya, maka dengan demikian terdapat suatu pelepasan radioaktivitas di luar alamiah
Penyusutan radioaktivitas dapat terjadi dalam dua jalan yaitu
Ø  penyusutan alamiah mengikuti waktu paro.
Ø  penyusutan karena aktivitas pelepasan pada obyek.
Selama siklus hidupnya larva nyamuk mengalami 4 kali pergantian kulit (molting) yang berdampak pada pengurangan radioaktivitas melalui kupasan kulit tersebut. Selain itu pada stadium larva dan nyamuk dewasa, secara fisiologis dalam metabolisme sel akan mengeluarkan produk yang tidak berguna melalui sekresi dan pori-pori. Bersamaan dengan itu akan keluar pula radioisotop. Pada stadium dewasa ini sangat penting dalam mendeteksi penyebaran (flight range) nyamuk dari tempat perindukanya, oleh sebab itu dilakukan pengukuran radioaktivitas dan jarak pengukuran.
 Nyamuk Ae. Aegypti, keturunan pertama (Fl) pada nyamuk Ae. aegypti berumur 3 minggu mengandung radioaktivitas 32P sebesar 333,3 μCi dan terdeteksi pada jarak 75 cm dengan 40 μCi. Kandungan radioaktivitas tersebut relatif kecil hampir sama dengan kontaminan lingkungan dan tidak mempengaruhi fisiologis nyamuk. Secara alamiah lingkungan (lantai atau tembok rumah) akan memancarkan radioaktivitas walaupun jumlahnya relatif kecil, berkisar antara 15-20 μCi.
 Dari hasil penelitian:
Ø  Dosis Radioisotop 32P yang tepat dan aman untuk penandaan/pelabelan nyamuk Ae. Aegypti adalah 0,5 μCi
Ø  Dosis Radioisotop 32P 0,5 μCi tidak berpengaruh secara berarti terhadap pertumbuhan larva dan nyamuk Ae. Aegypti
Ø  Efektivitas Radioisotop 32P 0,5 μCi terdeteksi dalam nyamuk Ae. aegypti pada jarak 75 cm dengan kandungan radioaktivitas sebesar 333,3 μCi pada minggu ke-3
2.       Mempelajari pola pemancaran lalat bibit Ophiomnya Phaseoli Tryon
Pola pemencaran lalat bibit o. phaseoli dirpelajari di lapang dengan cara menanam 5.000 butir benih kedeilai Murin bertanda 32P pada titik pusat daerah pelepasan di lapang. Lalat bibit akan muncul dari tanaman bertanda tersebut. Beberapa parameter yang digunakan untuk mengevalliasi pemencaran lalat bibit antara lain heterogenitas pemencaran, kecepatan pemencaran, dan pemencaran individu. Hasi1 penelitian menunjukkan bahwa heterogenitas pemencaran mempunyai nilai lebih kecil dari 3, hal ini merupakan nilai normal (kurva normal). Kecepatan pemencaran yang dihitung menurut CLARK adalah relatif mendatar pada hari ketiga sampai dengan hari kelima. Sedangkan pemencaran individu yang dihitung atas dasar indeks dari Morisita mempunyai nilai 19,5917 untuk musim kemarau dan 16,0682 untuk musim penghujan. Nilai ini menunjukkan pola pemencaran individu lalat bibit beragregasi (Is > I, P= 0,05).


Daftar Pustaka
1)       Mempelajari Pola Pemencaran Lalat Bibit Ophiomya Phasioli TRYON, Dengan Menggunakan Serangga Bertanda 32P- Ali Rahayu
2)       PEMANFAATAN RADIOISOTOP 32P UNTUK PENANDAAN(LABELLED COMPOUND) PADA NYAMUK Aedes Aegypti-Akhid Darwin, Lulus S, Dan Ali Rahayu
3)       Preparation Of 32P-Labelled Adenosine Triphosphate- BY R. HEMS AND W. BARTLEY
4)       PEMURNIAN RADIOISOTOP FOSFOR-32 UNTUK PROSES NUKLEOTIDA BERTANDA- Wira Y Rahman, Endang Sarmini, Herlina, Abidin, Triyanto, Dan Hambali
5)       Internal 32P-Labeling Ofl-Deoxyoligonucleotides- Christian Frauendorf, Felix Hausch, Ingo

Share:

Music

Rating Bintang

Description:
Rating: 4.5
Reviewer:
ItemReviewed:

Cursor

Batman Begins - Diagonal Resize 2

Kalender

Jam Analog

BTemplates.com

Wikipedia

Hasil penelusuran

Recent Posts

Business

Editors Picks

Follow us

Recent Posts

Technology

Sports

Link List

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Followers

Technology

Follow Me

Breaking News

Translate

Nature

Comments

Flickr Images

Entertainment

Fun & Fashion

Most Trending

Popular Posts