10 Fakta Unik Dan Aneh Yang Terungkap Sains
1. Tubuh manusia adalah sumber energi
Ketika manusia sangat membutuhkan energi -- terutama yang berasal dari
fosil. Tanpa disadari, tubuh kita sejatinya bisa menghasilkan energi.
Rata-rata manusia memproduksi sekitar 100 watt saat beristirahat, dan
bisa melonjak sampai 2.000 watt selama latihan intensif.
Seperti
dimuat situs Extreme Tech, sebagian besar energi diperlukan untuk
tugas-tugas penting, seperti memompa jantung dan melenturkan otot-otot.
Namun, ada banyak energi yang terbuang sia-sia, dilepaskan menjadi
panas.
Menariknya, hampir semua energi yang terbuang bisa
ditangkap dan diubah menjadi listrik, yang kemudian bisa sebagian atau
sepenuhnya menggantikan ketergantungan kita pada baterai kimia. Itu yang
kini sedang diusahakan para ilmuwan.
"Tak lama lagi, baterai
dari energi manusia akan muncul. Hanya soal waktu dan sejauh mana
penelitian dilakukan," demikian dimuat Extreme Tech.
Orang pertama yang mungkin diubah tenaganya adalah tentara, yang sering memanggul dan menyeret perlengkapan berat.
2. Tanaman ternyata makhluk sosial
Mereka tak punya memori, tapi tanaman bisa mengenali kerabat dekat
mereka dan bekerja bersama. Tumbuhan menjadi kurang agresif saat
dikelilingi 'anggota keluarga', saling membantu, bukannya berkompetisi
sengit seperti ketika mereka bersama 'orang asing'.
Dalam makalah
yang ditulis ahli biologi dari McMaster University, Susan Dudley di
American Journal of Botany, anggapan bahwa tanaman adalah makhluk pasif,
pasrah menerima nasib, ilmuwan menemukan mereka berperilaku laiknya
hewan.
Beberapa tanaman bahkan tampaknya bersifat sosial, mendukung keluarga sembari mendorong orang asing dari lingkungan.
Dalam jurnal, Dudley menjelaskan Impatiens pallida, tanaman bunga
biasa, mencurahkan energi lebih sedikit dari biasanya untuk menumbuhkan
akar-akarnya ketika dikelilingi oleh kerabatnya. Sementara, di dekat
tumbuhan dengan genetik yang tak terkait, mereka menumbuhkan akar
secepat mungkin.
3. Kuda laut jantan bisa hamil
Kuda laut
jantan dan betina bertukar peran dalam reproduksi. Pejantan punya
'kantung keturunan' tempat betina menaruh telur-telurnya lalu
melahirkannya.
Seperti dimuat situs sains, Science Daily ahli
biologi evolusi dari Texas A&M University, Adam Jones dan koleganya
meneliti induk jantan punya struktur eksternal mirip kantung.
Setelah telur dimasukkan, jantan lalu melepaskan sperma ke dalam kantong untuk membuahi telur.
"Tidak akan menarik jika kantung itu hanya sekedar lipatan di mana
betina meletakkan telur semacam tas," kata Jones. "Tapi kehamilan jantan
beberapa spesies kuda laut jauh lebih kompleks dari itu. "
4. Bersalaman memindahkan kuman lebih banyak dari berciuman
Ini kabar menarik untuk para pasangan: tak ada alasan untuk tidak
mencium pasangan, meski sedang flu. Asal...menjaga tangan Anda tetap
berjauhan.
"Orang-orang tak mau berciuman saat sedang flu,
padahal faktanya, mereka lebih mungkin untuk menularkan infeksi dengan
menjabat tangan seseorang," kata pakar kesehatan Profesor Sally
Bloomfield.
5. Ubur-ubur ini abadi
Pada tahun 1988,
manusia akhirnya menemukan 'kehidupan abadi' dari dasar laut. Temuan
tersebut dihasilkan seorang mahasiwa biologi kelautan asal Jerman
bernama Christian Sommer, yang saat itu berusia 20-an tahun.
Seperti dimuat New York Times, kala itu, ia menghabiskan musim panas di
Rapallo, kota kecil di Riviera, Italia -- di mana satu abad sebelumnya
Friedrich Nietzsche melahirkan Sabda Zarathustra (Also Sprach
Zarathustra).
Makhluk itu adalah spesies ubur-ubur Turritopsis
nutricula. Saat terluka, ia akan mengubah dirinya menjadi gumpalan, dan
memulai proses yang dinamakan transdifferentiation.
Sel makhluk itu akan kembali ke bentuk awal dan kembali bertumbuh. Atau secara efektif melakukan regenerasi.
Memang ubur-ubur itu bisa mati oleh predatornya. Namun jika tak dimangsa, ia tak akan mati.
6. Manusia kerabat dekat jamur
Manusia berbagi nenek moyang yang sama dengan hampir semua makhluk,
namun kita relatif dekat dengan jamur. Bahkan, jamur secara genetik
lebih ke manusia daripada tanaman.
Seperti dimuat situs io9, ide
dasar teori itu adalah gagasan bahwa bentuk kehidupan di darat berasal
dari berbagai jenis ganggang mengambang di sekitar laut.
Protein
jamur lebih seperti binatang daripada protein nabati. Kemudian ditemukan
bahwa baik hewan, juga manusia, dan jamur mengandung komponen yang
disebut lanosterol, sedangkan tanaman tidak punya.
7. Usia alam semesta adalah 13,82 miliar tahun
Alam semesta sudah berusia amat sepuh. Yakni 13,82 miliar tahun.
Lalu, berapa usia bumi? Berdasarkan penanggalan radiometrik meteorit,
usia Bumi lebih dari 4,54 miliar tahun. Planet tempat manusia bergantung
hidup sudah teramat tua, rusak, lagi padat.
Sebuah studi terbaru
yang dilakukan University of East Anglia, Inggris memperkirakan, Bumi
masih mampu menopang kehidupan setidaknya selama 1,75 miliar tahun
mendatang. Tapi syaratnya, selama bencana dahsyat akibat nuklir,
tubrukan asteroid raksasa, dan malapetaka lain tak terjadi.
8. Rambut manusia bisa menahan berat 12 ton
Kecuali rambut anda mudah rontok atau bahkan botak, gabungan rambut di
kepala, atau 15 ribu helai, bisa menahan bobot dua gajah sekaligus atau
12 ton.
Seperti dimuat ehow.com, adalah ahli bernama Dr.Frederic Leroy yang mengeluarkan gagasan tersebut.
9. Ayam tak butuh kepala
Jangan salah sangka dulu, ayam lebih suka punya kepala. Namun, fakta
membuktikan, ayam bernama Mike bertahan hidup 18 bulan setelah kepalanya
terpotong.
Lho, lalu bagaimana ia bisa tetap hidup?
Ayam
berjuluk "Mike the Headless Chicken" masih memiliki cukup batang otak
untuk terus bernyawa. Ia bahkan berkeliling Amerika Serikat. Sebagai
bintang.
Di masa jayanya Mike bahkan dapat menghasilkan uang sebanyak US $4.500 atau sekitar Rp 49 juta dalam sebulan pertunjukannya.
10. Matahari akan menjadi berlian raksasa
Berlian terbesar yang ditemukan tidak berada di Bumi, namun di seberang galaksi.
Yakni, bintang yang sudah mati bernama BPM 37093 alias Lucy, yang
jaraknya sekitar 50 tahun cahaya dari planet manusia, di konstelasi
Centaurus. Bintang itu ditemukan pada 2004.
Bintang kerdil putih
itu menjadi bongkahan karbon mengkristal yang beratnya 5 juta triliun
triliun pon, atau setara dengan berlian 10 miliar triliun triliun karat.
Demikian dikutip dari Space Today.
Para ilmuwan menduga,
Matahari juga akan bernasib sama setelah mati nanti, menjadi bongkahan
berlian dalam waktu 7 miliar tahun.
"Anda akan membutuhkan kaca
pembesar ukuran Matahari untuk menilai berlian ini," kata astronom
Travis Metcalfe, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
0 komentar:
Posting Komentar