Nicolaus Copernicus
Nicolaus Copernicus (1473-1543) (nama Polandianya: Mikolaj Kopernik),
dilahirkan tahun 1473 di kota Torun di tepi sungai Vistula, Polandia.
Dia berasal dari keluarga berada. Sebagai anak muda belia, Copernicus
belajar di Universitas Cracow, selaku murid yang menaruh minat besar
terhadap ihwal ilmu perbintangan. Pada usia dua puluhan dia pergi
melawat ke Italia, belajar kedokteran dan hukum di Universitas Bologna
dan Padua yang kemudian dapat gelar Doktor dalam hukum gerejani dari
Universitas Ferrara.
Copernicus menghabiskan sebagian besar waktunya tatkala dewasa selaku
staf pegawai Katedral di Frauenburg (istilah Polandia: Frombork),
selaku ahli hukum gerejani yang sesungguhnya Copernicus tak pernah jadi
astronom profesional, kerja besarnya yang membikin namanya melangit
hanyalah berkat kerja sambilan.
Selama berada di Italia, Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide
filosof Yunani Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Filosof ini
berpendapat bahwa bumi dan planit-planit lain berputar mengitari
matahari. Copernicus jadi yakin atas kebenaran hipotesa “heliocentris”
ini, dan tatkala dia menginjak usia empat puluh tahun dia mulai
mengedarkan buah tulisannya diantara teman-temannya dalam bentuk
tulisan-tulisan ringkas, mengedepankan cikal bakal gagasannya sendiri
tentang masalah itu.
Copernicus memerlukan waktu bertahun-tahun melakukan pengamatan,
perhitungan cermat yang diperlukan untuk penyusunan buku besarnya De
Revolutionibus Orbium Coelestium (Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda
Langit), yang melukiskan teorinya secara terperinci dan mengedepankan
pembuktian-pembuktiannya.
Di tahun 1533, tatkala usianya menginjak enam puluh tahun, Copernicus
mengirim berkas catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Di situ dia
mengemukakan prinsip-prinsip pokok teorinya tanpa mengakibatkan
ketidaksetujuan Paus. Baru tatkala umurnya sudah mendekati tujuh
puluhan, Copernicus memutuskan penerbitan bukunya, dan baru tepat pada
saat meninggalnya dia dikirimi buku cetakan pertamanya dari si penerbit.
Ini tanggal 24 Mei 1543.
Dalam buku itu Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa bumi berputar
pada porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi,
serta planet-planet lain semuanya berputar mengelilingi matahari. Tapi,
seperti halnya para pendahulunya, dia membuat perhitungan yang
serampangan mengenai skala peredaran planet mengelilingi matahari.
Isaac Newton….
Sir
Isaac Newtonadalah seorang fisikawan,
matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari
Inggris.
Ia juga ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup
di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Nataltahun
1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi
Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal Beliau merupakan pengikut
aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang
sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu
fisika
modern.
Masa-masa Awal Isaac Newton
Newton dilahirkan di kota
Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet dicounty
Lincolnshire lahir
secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak diharapkan
kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum
kelahiran Newton , dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough
Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan
neneknya. Newtonmerupakan kanak-kanak pintar.
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:
“ |
Newton memulai sekolah saat tinggal bersama
neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah
Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat
bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang
bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas
Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat
William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada
pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan
akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia,
Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak
pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah
menikah. |
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah
The Kings School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih
terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari
sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja,
bagaimanapun Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada
akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman
dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan
nilai yang memuaskan.
Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang
mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan
otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak
menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya
dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik.
Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di
situ.
Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di
sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan
ilmu pengetahuan dan matematik dan dengan cepat pula mulai melakukan
penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh
tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada
gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan.
Penemuan teropong bintang dekat permulaan abad itu telah merombak
seluruh pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis
Bacon dan Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada
ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan
Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar
titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan
Descartes, sudah dipraktekkan oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong
bintang, penemuan baru untuk penelitian astronomi oleh Newton telah
merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya di
sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan
“Hukum gerak Newton” yang pertama.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku
Philosophiae Naturalis Principia Mathematica,
dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi
secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda
akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Bekerja sama dengan
Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan
teori kalkulus. Newtonmerupakan orang pertama yang menjelaskan tentang
teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari
hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan
beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu
berbentuk lingkaran sempurna (seperti elipse, hiperbola dan
parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan
dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa
sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel.Newton juga
mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori
binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton : ” Newtonialah
seorang jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa
kita temukan lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan.” [See
Shapley.
Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran
darah dan Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar
matahari, mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan
cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan
kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan –apabila
digunakan dalam teknologi– bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola
dasar kehidupan manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa
anggapan ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan
pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu
pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan
tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam
suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih
ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan
kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu
pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan
penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun
1669 tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun
sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut
penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam
serentetan percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang
lazim disebut orang “cahaya putih” sebenarnya tak lain dari campuran
semua warna yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat
hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan
pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia –pada tahun 1668–
merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model
teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik
bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil
yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya,
dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala
ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk
mendudukkan Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada
penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di
bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah
penemuannya tentang “kalkulus integral” yang mungkin dipecahkannya
tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan
ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan
semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern,
tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan
pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil.
Biarpun Newton tidak
Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison (lahir
11 Februari 1847 – meninggal
18 Oktober 1931 pada umur 84 tahun) adalah
penemu dan
pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting. Si Penyihir
Menlo Park ini merupakan salah seorang penemu pertama yang menerapkan prinsip
produksi massal pada proses
penemuan.
Masa kecil
Ia lahir di
Milan, Ohio,
Amerika Serikat pada
tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison
selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya
memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah
dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan
mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun
ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di
kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu
kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin
telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke
seluruh perusahaan terkemuka di New York.
Masa muda
Pada tahun
1870 ia
menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak
pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari
penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun
1874 ia
pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel
ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak
melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun
1877 ia menemukan
Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan
lampu listrik kemudian ia juga menemukan
proyektoruntuk
film-film
kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan
rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah
pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada
tahun 1890, ia mendirikan perusahaan
General Electric.
Thomas Edison waktu muda
Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada
masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak
membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa
penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan
periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan
torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan
masih banyak lagi.
Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.
Apresiasi
Pada tahun 1928 ia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat.
Kata kebajikan yang dikenang dari Thomas Alva Edison adalah:
“ |
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. |
”
|
“ |
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. |
”
|
“ |
Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju. |
”
|
Albert Einstein
Albert Einstein (lahir di
Ulm,
Kerajaan Württemberg,
Kerajaan Jerman,
14 Maret 1879 – meninggal di
Princeton,
New Jersey,
Amerika Serikat,
18 April 1955 pada umur 76 tahun) adalah seorang
ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam
abad ke-20. Dia mengemukakan
teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan
mekanika kuantum,
mekanika statistika, dan
kosmologi. Dia dianugerahi
Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang
efek fotolistrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”.
Setelah teori
relativitas umum dirumuskan,
Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa
bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui
ketenaran semua ilmuwan dalam
sejarah, dan dalam
budaya populer, kata
Einstein dianggap bersinonim dengan
kecerdasan atau bahkan
genius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
Pada tahun
1999, Einstein dinamakan “Tokoh Abad Ini” oleh majalah
Time.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam
fotokimia dinamai
einstein, sebuah
unsur kimia dinamai
einsteinium, dan sebuah
asteroiddinamai
2001 Einstein.
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah
E=mc²
Biografi
Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di
Ulm di
Württemberg,
Jerman; sekitar 100 km sebelah timur
Stuttgart. Bapaknya bernama
Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan
elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan
Yahudi; Albert disekolahkan di
sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran
biola.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan
kompas kantung,
dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang “kosong” ini beraksi
terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan
pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam
hidupnya. Meskipun dia membuat
model dan
alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh
dyslexia, sifat
pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada
otaknya (diteliti
setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori
relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir
dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu
mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya,
berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia
menderita
Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan
autisme.
Einstein mulai belajar
matematika pada umur dua belas tahun. Ada
gosip bahwa
dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini
tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun
berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap
dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan
memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.
Pada tahun
1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari
München ke
Pavia,
Italia (dekat kota
Milan).
Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu
semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.
Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk
Eidgenössische Technische Hochschule (Institut
Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah
langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke
Aarau,
Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun
1896, Einstein beberapa kali mendaftar di
Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan
Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
Pada
1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada
Mileva Marić, seorang
Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman
Nikola Tesla). Pada tahun
1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh
Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada
1901.
Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains
kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki
seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun
1902.
Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.
Kerja dan Gelar Doktor
Albert Einstein, 1905
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan
mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah
professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan
sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun
1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten
penemu untuk
alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari
pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar
dari direktur bagaimana “menjelaskan dirinya secara benar”. Dia
kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi
kepraktisan hasil kerja mereka.
Einstein menikahi Mileva pada
6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada
14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini,
Hans Albert Einstein, lahir. Pada
1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar
doktor setelah menyerahkan thesis “
Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen” (“
On a new determination of molecular dimensions“) pada tahun
1905 dari Universitas
Zürich.
Pada tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak
sastra sains yang
dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan
tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu
(tentang
gerak Brownian),
efek fotolistrik, dan
relativitas khusus) pantas mendapat
Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah
ironi,
bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas,
tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan
Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat
thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin
mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil
menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama
beberapa dekade.
Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke “
Annalen der Physik“. Mereka biasanya ditujukan kepada “
Annus Mirabilis Papers” (dari
Latin:
Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (
IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein pada tahun
1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
Gerakan Brownian
Di artikel pertamanya pada tahun
1905 bernama “
On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid“, mencakup penelitian tentang
gerakan Brownian. Menggunakan
teori kinetik cairan
yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang
masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah
ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan
dan eksperimen) kenyataan pada
atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada
mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi
fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu
benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang
kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung
atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa.
Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu
Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.